Arab Saudi senantiasa berusaha memukul posisi Iran di Timur Tengah dengan tujuan untuk memelihara posisinya. Mulai dari dukungan terhadap kelompok teroris hingga permainan minyak.
Di penghujung tahun 2015 lalu, Arab Saudi ingin menciptakan gamparan ekonomi untuk Iran dengan cara menurunkan harga minyak. Hal ini lantaran kondisi ekonomi Iran masih belum stabil setelah pencabutan embargo kala itu.
Ketika itu, Sayyid Sa‘id Haidari Thayyib, anggota Komisi Energi Parlemen Iran, menegaskan, penurunan harga minyak yang dilakukan oleh Arab Saudi ini hanya bertujuan untuk memarginalkan posisi Iran di Timur Tengah dan pasar minyak dunia. Penurunan harga minyak adalah hasil dari masalah pertarungan melawan produk dalam negeri Iran. Arab Saudi memasuki permainan dengan tujuan mengeluarkan Iran dari medan permainan. Padahal, jelas, permainan dengan tujuan ini pasti akan mengalami kekalahan. Penurunan harga minyak akan menyebabkan investasi Arab Saudi di bidang minyak turun anjlok dan cadangan minyak negara ini hari demi hari terus berkurang. Untuk itu, Riyadh sudah tidak bisa mengandalkan ekonomi minyak.
Permainan minyak Arab Saudi tidak berhenti hanya sampai di sini. Dengan mengambil para sekutu di Timur Tengah, Riyadh ingin memukul Iran kembali. Akan tetapi, permainan ini juga bak senjata makan tuan. Ekonomi Arab Saudi pun terpukul sehingga harga riyal jatuh.
Sekarang, bersamaan dengan usaha OPEC untuk menstabilkan harga minyak, Arab Saudi masih berusaha keras untuk menciptakan kekacauan dalam pasar minyak Iran.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email