Syahid merupakan kebanggaan setiap orang, saat ini para pembela haram, mereka tahu akan terbunuh namun mereka tetap pergi.
Mengenai perbedaan “Syahid” dengan “binasa”, Ayatullah Najafi Tehrani menjelaskan bahwa syahadah merupakan kebanggan setiap orang, banyak dari pemuda-pemuda kita mereka bergabung dengan front-front, dan saat ini para pembela haram mereka tahu bahwa mereka akan terbunuh, namun mereka tetap pergi untuk berjuang.
Yang dikatakan bahwa manusia tidak boleh menjatuhkan dirinya dalam kebinasaan ialah bermakna tidak boleh melakukan bunuh diri, yang hal ini memang perbuatan tidak benar, namun jika seseorang memilih jalan positiv dan pada akhirnya ia mecapai kesyahidan, ini adalah sebuah kebanggaan dan hal ini juga sesuai dengan ideologi Islam, jelas pengajar di hauzah ilmiah ini.
Para Imam Makshum as, baik kehidupan mereka yang menjadi pelajaran, kesyahidan mereka dan juga setelah kesyahidan mereka adalah sebuah pelajaran untuk masyarakat, dengan begitu seluruh kehidupan Imam Makshum as merupakan pelajaran yang positiv, tambah Ayatullah najafi Tehrani.
Lebih lanjut Ayatullah Najafi Tehrani menuturkan, kita juga sudah pasti dalam setiap doa selalu berharap supaya Allah swt memberikan kesyahidan di jalan-Nya dan di bawah panji Imam Mahdi afs, oleh karena itu kesyahidan merupakan pandangan yang positiv dalam literatur agama Islam, dan hal ini jelas-jelas sangat berbeda dengan pembahasan yang mengatakan jangan jatuhkan diri kalian dalam kebinasaan , dan ini merupakan dua pembahasan yang berbeda, pungkas Ayatullah Dhiyauddin Najafi Tehrani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email