Tauhid yang sempurna dan ikhlas ialah bersama dengan Allah dan bersama dengan jalan dan keridhaan Allah swt.
Tidak diragukan lagi bahwa salah satu pelajaran yang paling murni dan terbaik pada masa gaibnya Imam Zaman afs ialah pelajaran dari maraji’ taklid pada saat menjelang wafatnya, karena pada saat tersebut, dimana seorang manusia yang tidak makshum namun ia berada pada puncak keikhlasan spiritual dan kelimuan.
Al-marhum Ayatullah Muhammad Shadiqi Tehrani, yang merupakan salah satu marja’ taklid, yang beliau selain menghasilkan karya di bidang fiqih dan tafsir, beliau juga memiliki puncak keikhlasan dalam dirinya.
Beliau mungkin orang yang paling serupa dengan arif billah Al-marhum Ayatullah Al-uzhma Mirza Muhammad Ali Syah Abadi, karena beliau selalu berada di jalan arif billah tersebut, maka tidak salah jika Imam Khomeini ra menyebutnya sebagai Syah Abadi kecil.
Sebagaimana dalam sebuah film dokumentasi yang mengisahkan perjalanan hidup beliau, diceritakan bahwa Al-marhum Ayatullah Muhammad Shadiqi Tehrani pada saat beliau sedang terbaring di atas kasur tanpa mengenakan Aba’ dan Amamah, beliau menyampaikan sebuah pelajaran ialhi yang sangat berharga.
Beliau mengutip ayat Al-Qur’an “katakanlah, Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu mencari kebenaran karena Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri, kemudian agar kamu berfikir (tentang Muhammad) kawanmu itu tidak gila sedikitpun”.
Hanya Allah, makrifatullah, ilmu Allah, taat kepada Allah, jadilah kalian selalu bersama Allah, janganlah kalian takut kepada siapapun, takutlah hanya kepada Allah. Tauhid yang sempurna dan murni ialah bersama dengan Allah dan bersama dengan jalan dan keridhaan Allah swt.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email