Pesan Rahbar

Home » » Serangan Udara Arab Saudi di Yaman Tewaskan 10 Anak-anak

Serangan Udara Arab Saudi di Yaman Tewaskan 10 Anak-anak

Written By Unknown on Monday 15 August 2016 | 17:25:00


Serangan udara yang dilancarkan Arab Saudi dan koalisi di Yaman telah menewaskan 10 anak-anak dan melukai 28 anak lainnya. Serangan udara itu mengenai sebuah pesantren di sebuah provinsi yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman utara.

"Kami menerima 10 anak yang tewas dan 28 luka-luka, semuanya berumur di bawah 15 tahun, yang merupakan korban serangan-serangan udara ke sebuah pesantren di Haydan di provinsi Saada," ujar juru bicara organisasi kemanusiaan Doctors Without Borders (MSF), Malak Shaher, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (15/8/2016).

Shaher mengatakan, MSF telah menerima anak-anak tersebut di sebuah rumah sakit darurat di dekat sekolah tersebut. Mereka kemudian telah dikirimkan ke rumah sakit publik.

Kelompok pemberontak Houthi memposting ke Facebook foto-foto dan video anak-anak yang tewas dalam insiden itu. Menurut juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, pesawat-pesawat tempur Saudi "menargetkan" anak-anak di pesantren Jomaa bin Fadhel dalam peristiwa yang disebutnya sebagai "kejahatan mengerikan".

Sementara itu, badan anak PBB, UNICEF mengkonfirmasi serangan itu. "UNICEF meminta semua pihak dalam konflik di Yaman agar menghormati dan mematuhi kewajiban mereka sesuai hukum internasional," demikian diingatkan UNICEF.

"Ini termasuk kewajiban untuk hanya menargetkan para petempur dan membatasi bahaya ke warga sipil dan infrastruktur sipil," imbuh UNICEF dalam statemennya.

Menurut laporan PBB, koalisi Arab Saudi bertanggung jawab atas 60 persen dari 785 kematian anak-anak dalam serangan udara di Yaman tahun lalu. Saudi dan koalisi telah mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman sejak Maret 2015 lalu. PBB menyatakan, lebih dari 6.400 orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas sejak kampanye udara koalisi Saudi dimulai di Yaman.

(AFP/Detik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: