“Jika orang-orang melakukan ibadah haji dengan sebenar-benarnya maka mereka akan dapat berjumpa dengan Imam Zaman afs”.
Seorang peneliti pembahasan Mahdawiyat, Hujjatul Islam Mujtaba Mua’yyani mengatakan bahwa hubungan orang yang berhaji dengan Imam Zaman afs dapat terealisasi dengan jalan mengenal Imam afs, seperti yang terdapat dalam sebuah riwayat yang mengatakan “jika orang-orang melakukan ibadah haji dengan sebenar-benarnya maka mereka akan dapat berjumpa dengan Imam Zaman afs”.
Namun maksud dari perjumpaan di sini bukanlah perjumpaan secara zahir, akan tetapi sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan riwayat maksud dari perjumpaan ini adalah mengenal Imam Zaman afs.
Menurut Hujjatul Islam Mujtaba Mu’ayyani, perumpamaan Imam seperti halnya Ka’bah, yakni Ka’bah adalah tempat yang tetap, dimana orang-orang mengitarinya untuk melakukan tawaf, namun lebih dari itu bahwa Ka’nah adalah negeri turunnya wahyu, dimana seluruh ayat dan wahyu turun di negeri ini, akan tetapi seluruh tempat di Arab Saudi tidak memiliki keistimewaan seperti ini, dan hanya Ka’bah satu-satunya tanah yang menjadi tempat turunnya wahyu.
Terdapat sebuah pertanyaan yang mengatakan : dengan banyaknya jumlah orang yang melakukan ibadah haji, namun kenapa banyak dari umat muslim tercerai berai dan tidak bersatu?, pada hakikatnya ibadah haji adalah untuk menyatukan umat muslim dari belahan dunia, namun seperti yang kita ketahui bahwa ritual ibadah haji yang dilakukan saat ini dari luar memang ibadah haji, namun hanya sedikit orang-orang yang berhaji melakukan ibdahnya dengan sebenar-benarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email