Ajaran-ajaran al-Quran dan Islam terkait peran wanita, ibu dan pendidikan anak-anak merupakan ajaran-ajaran luhur, dimana ilmu medis juga senantiasa mengafirmasi urgensitasnya; ajaran-ajaran ini harus dihidupkan untuk para wanita dan para ibu muda dunia saat ini.
Adami Lutuli Samira, spesialis wanita kelahiran asal negara Bosnia saat wawancara dengan IQNA mengatakan, saya terlahir sebagai muslim, namun pada mulanya bukanlah seorang muslim yang komitmen, karena sistem pendidikan kami bukan agamis. Beberapa waktu kemudian saya menelaah tentang Islam dan mulai membaca al-Quran dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
"Tidak ada pendidikan agama secara sistemasis dan sedari kecil di negara saya, dengan demikian selanjutnya kalian harus memilih jalan masing-masing,” ucapnya.
Sumaira menambahkan, setelah saya menelaah al-Quran dan meneliti tentang Islam, maka saya menjalankan ajaran-ajaran al-Quran, dan untuk mode kehidupan ini, hijab termasuk salah satu pilihanku.
Dokter 35 tahun, yang bekerja di badan perlindungan kesehatan perempuan di Sarajevo, ibukota Bosnia dan Herzegovina mengatakan, mulanya hijab bagi saya adalah masalah yang asing. Di universitas saya, hanya ada satu mahasiswi yang berjilbab dan di tempat kerja saya, hanya saya satu-satunya dokter yang berjilbab.
"Mengenakan jilbab mulanya banyak menciptakan kendala pada diri saya, namun setelah itu karena banyak upaya yang saya lakukan, baik dalam pekerjaan maupun perilaku, sekarang sudah tidak ada problem lagi,” tegas Sumaira.
Ia menambahkan, banyak sekali kaum muslim di negeri saya, namun mayoritas muslim kami tidaklah terlalu komitmen, dan aktivitas-aktivitas kami adalah aktivitas-aktivitas non pemerintah dan didukung oleh orang-orang dan tidak ada banyak dukungan dari pemerintah.
Dokter Bosnia ini menegaskan, bosnia adalah sebuah negara multi suku dan multi budaya, namun ada toleransi antar masyarakat dan kondisi-kondisi yang ada relatif stabil, namun problem-problem politik tidak berubah, karena sampai saat ini Republik Serbia masih ada di federasi Bosnia dan setidaknya menciptakan problem-problem politik bagi kaum muslim. Sebagaimana yang kalian ketahui ada satu pertempuran yang cukup panjang dari kaum Serbia terhadap kaum muslim Bosnia.
Terkait peran al-Quran dalam kehidupannya, ia mengatakan: Saya memulai aktivitas-aktivitas al-Quran saya sejak di Perguruan Tinggi. Al-Quran merupakan sumber jalan saya dan saya berupaya menggunakan al-Quran dalam semua dimensi kehidupan. Demikian juga, saya mencetak tulisan dan pelbagai makalah di beberapa majalah dan pelbagai buku, dimana semuanya, penggabungan pengetahuan medis dengan ajaran-ajaran al-Quran merupakan masalah utama yang menjadi perhatianku.
Sumaira mengisyaratkan bahwa ia senantiasa berupaya menggunakan arajan-ajaran Islam dan al-Quran dalam bidang medis. Ia mengatakan, persamaan-persamaan antara al-Quran dan nilai-nilai al-Quran dan dunia medis, khususnya dalam bidang keibuan, anak dan susu ibu sangatlah penting dan harus diajarkan kepada para generasi muda.
"Demikian juga, saya memiliki kursus-kursus dengan para ibu muda, dimana saya mengajari mereka tentang peran seorang ibu dalam memberi makan anak-anak,” ucapnya.
Sumaira melanjutkan, atensi utama aktivitas-aktivitas saya adalah nilai-nilai Islam dan al-Quran terkait dengan para wanita dan karena suami saya juga spesialis anak-anak dan aktif dalam bidang ini, maka saya berupaya mengolerasikan antara keluarga-keluarga remaja dan ajaran-ajaran Islam.
Dokter spesialis Bosnia ini mengatakan, saya secara sukarela bekerja menjadi dokter dalam melayani anak-anak yatim dan menggunakan keahlian saya untuk membantu dalam praktek dan amal kemanusiaan dan sebisa mungkin saya dapat beraktivitas.
Ia menambahkan, demikian juga saya menulis beberapa makalah terkait ayat-ayat al-Quran tentang peran seorang ibu dalam memberi makan dan mendidik anak, yang dipublikasikan di majalah dan buku-buku cetak juga diluncurkan di internet secara online.
Di penghujung, dokter spesialis Bosnia ini mengatakan; menurut saya para ibu muda di era sekarang ini tidak memiliki pengetahuan cukup dalam hal ini, dan mereka lebih memilih jalan yang secara lahiriah lebih mudah untuk mendidik anak-anak. Kami berbicara kepada mereka tentang urgensi ajaran-ajaran al-Quran dalam bidang medis dengan merujuk pada al-Quran dan ajaran-ajaran Rasulullah (Saw) tentang mendidik anak dan kami menunjukkan kepada mereka secara dokumenter, dimana pokok-pokok ini tidak akan pernah usang dan akan senantiasa dipakai, karena ada banyak nilai untuk kesehatan para wanita dan anak-anak.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email