Pesan Rahbar

Home » » Facebook Blokir Akun Jurnalis Palestina

Facebook Blokir Akun Jurnalis Palestina

Written By Unknown on Thursday, 29 September 2016 | 23:15:00


Akun Facebook jurnalis dari dua media Palestina diblokir tanpa sebab sejak pekan lalu. Seperti dilansir Aljazirah, Ahad (25/9), empat eksekutif dari Shebab News Agency dan tiga jurnalis dari Quds News Network tidak bisa mengakses akun personal mereka.

Kedua media itu berbasis di Tepi Barat dan memuat berita harian soal wilayah okupasi Palestina. Kedua laman media di Facebook masih bisa diakses. Shebab memiliki 6,3 juta likes dan Quds memiliki 5,1 juta.

Salah satu jurnalis dan penerjemah yang akunnya diblokir, Nisreen al-Khatib mengatakan pada Aljazirah pemblokiran ini diduga karena kesepakatan antara Facebook dan Israel awal bulan ini. Kedua pihak sepakat melawan apa yang Israel sebut hasutan di media sosial.

Al-Khatib mengatakan, Quds yang fokus pada berita internasional dan hiburan telah dikembalikan aksesnya. "Sharek-Quds tidak memuat apa pun yang melanggar standar Facebook atau yang menyinggung pemerintah, tapi kami tetap jadi target," kata dia.

Ia mengaku meminta Facebook menjelaskan aksinya memblokir akun tanpa alasan. Pada Sabtu, Facebook meminta maaf dan mengatakan pemblokiran itu tidak disengaja. Beberapa hari kemudian tiga akun jurnalis Quds dikembalikan.

Namun, manager Shehab, Remah Mubarak mengatakan akunnya masih belum diaktifkan kembali hingga Ahad. Ia mengatakan empat akun Facebook manager media diblokir tanpa peringatan sama sekali. Tiga telah dikembalikan pada Sabtu namun miliknya masih tidak bisa diakses.

Facebook tidak berkomentar soal ini. Berbeda dengan Quds, Shehab banyak meliput cerita di Tepi Barat, Jalur Gaza dan di dalam Israel. "Mungkin mereka tidak ingin diliput, khususnya di Tepi Barat, di mana eksekusi terjadi, mereka menutup media untuk menyembunyikan bukti," kata dia.

Menurut Al-Khatib, insiden blokir situs berita Palestina itu bukan yang pertama kali. Banyak jaringan berita Palestina lainnya ditutup oleh Facebook tanpa sebab. "Ada lima laman yang ditutup, Gaza 24 adalah salah satunya," kata dia.

(Al-Jazeera/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: