Republik Islam Iran kecam keras serangan udara jet-jet tempur Amerika Serikat terhadap pangkalan-pangkalan militer Suriah di Propinsi Deir Al-Zur.
Begitu sikap ini ditegaskan oleh Bahram Qasimi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam jumpa pers kemarin ketika menyikapi serangan udara Amerika terhadap pangkalan militer Suriah Ahad lalu.
Menurut Qasimi, serangan jet-jet tempur Amerika Serikat yang bersamaan dengan serangan-serangan ISIS terhadap pangkalan-pangkalan yang sama ini adalah pelanggaran terhadap kemerdekaan dan kedaulatan nasional Suriah. “Tindakan ini membuktikan bahwa kelompok-kelompok teroris memperoleh dukungan Amerika Serikat di Suriah,” tukasnya.
Qasimi menukaskan, “Serangan pasukan Amerika terhadap pangkalan-pangkalan militer Suriah ini bukan hanya tidak akan membantu program memerangi terorisme dan menciptakan stabilitas di Timur Tengah. Tetapi malah mengancam gencatan senjata yang telah disepakati dan melapangkan jalan bagi aktifitas kelompok yang telah ditegaskan dalam resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai kelompok teroris.
Qasimi menengaskan, “Tindakan Amerika ini sangat bertentangan dengan norma-norma internasional dan tugas-tugas yang harus diemban oleh negara anggota PBB. Terlebih lagi Amerika adalah salah satu anggota DK PBB.”
Qasimi menghimbau supaya seluruh pihak yang berkepentingan menghindari tindakan-tindakan yang tak terarah supaya bisa membantu mengontrol dan menyelesaikan krisis Suriah.
Dalam serangan jet-jet tempur Amerika terhadap pangkalan militer Suriah yang terjadi pada hari Sabtu lalu itu, 90 orang personel militer Suriah tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Kemenlu Iran, sembari mengecam serangan ini, menegaskan bahwa Amerika masih tetap mendukung kelompok-kelompok teroris yang eksis di Suriah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email