Warga di di Kota Qayyara terjebak dalam kondisi gelap setelah pipa-pipa minyak dibom ISIS. | (Foto: Reuters)
Para militan ISIS mengebom pipa dan membakar sumur minyak di Kota Qayyara, Mosul, Irak, yang membuat kota itu menjadi gelap dan jalanan dibanjiri minyak. Tindakan itu mereka lakukan setelah putus asa menghadapi serangan pasukan Irak.
Usai membuat Kota Qayyara jadi gelap dan jalanan dibanjiri minyak, para militan kelompok Islamic State (ISIS) itu melarikan diri. Ulah mereka telah menyebabkan penderitaan bagi warga Qayyara.
Foto-foto situasi Kota Qayyara yang gelap telah disebar warga di media sosial. Beberapa di antaranya menunjukkan kulit warga menghitam. Begitu juga dengan satwa-satwa yang ada di Kota Qayyara atau ada yang menyebutnya Qayyarah.
Baghdad sudah bersumpah merebut kembali Mosul sebelum akhir tahun ini, sehingga pasukan Irak gencar menyerang ISIS di berbagai kota di wilayah Mosul.
Hilangnya kendali Kota Qayyara merupakan pukulan bagi ISIS, karena kota itu memiliki sekitar 60 sumur minyak yang selama ini jadi sumber pendanaan ISIS.
Sebelum melarikan diri, ISIS selama ini menguras minyak-minyak di Kota Qayyara dan Najma sebanyak 50 truk tanker setiap harinya dan diangkut ke Suriah.
Selain kondisi kota menjadi gelap, banyak warga Kota Qayyara mengeluhkan bau menyengat dari minyak terbakar yang mengepung kota. Mereka, terutama anak-anak mulai terserang batuk.
Abdel Aziz Saleh, 25, warga Qayyara mendesak Baghdad untuk memadamkan kebakaran di sumur-sumur minyak yang dibakar ISIS secepat mungkin.
”Mereka (ISIS) ‘mencekik’ kami,” katanya. ”Burung-burung, satwa jadi hitam, kulit orang-orang jadi hitam. Hujan gas mengguyur kami di malam hari. Sekarang gas telah mencapai daerah pemukiman,” katanya seperti dikutip Reuters.
Kementerian Perminyakan Irak mengatakan bahwa mereka tidak berharap untuk melanjutkan produksi minyak dari daerah Qayyara sebelum Irak kembali Mosul dari tangan ISIS. Dua ladang minyak utama, yakni di Qayyara dan Najma selama ini menghasilkan 30.000 barel minyak mentah per hari sebelum diambil alih oleh ISIS.
(Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email