Intizhar adalah suatu bentuk amalan, dimana para Imam Makshum as dan ulama besar kita mengibaratkannya dengan “amalan yang paling utama”.
Terkait masalah syubhat-syubhat dan kesamaan kekhususan pejuang-pejuang delapan tahun pertahanan suci dengan para penanti dan sahabat-sahabat setia Imam Mahdi afs, Hujjatul Islam Muhammad Shadiq Kufayl menjelaskan bahwa Intizhar adalah suatu bentuk amalan, dimana para Imam Makshum as dan ulama besar kita mengibaratkannya dengan “amalan yang paling utama”, dengan demikian Intizhar adalah sebuah upaya dan usaha.
Menurutnya, paling semangatnya individu di alam ini adalah para pejuang, oleh karena itu dikatakan bahwa para penanti Imam Zaman afs adalah para pejuang di jalan Allah swt. Orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap agama dan Allah ialah mereka para pejuang.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Kufayl menuturkan, perbedaan antara para pejuang dengan yang lainnya ialah bahwa mereka memiliki kepedulian terhadap agama, dan seorang yang menanti Imam Zaman afs juga memiliki kepedulian terhadap agama. Dengan demikian jika dikatakan bahwasanya penanti Imam Zaman afs sama dengan pejuang, dalam hal ini bermakna bahwa penanti Imam afs juga memiliki kepedulian dan kekhawatiran terhadap agama dan Allah swt.
Dengan demikian, hari pertahanan suci sama halnya dengan hari penantian Imam Zaman afs, dan juga hari untuk mengenang dan menghidupkan perjuangan, pengorbanan dan kesyahidan. Dan menghidupkan hari ini yakni menghidupkan Mahdawiyat, yakni untuk memotivasi masyarakat penanti Imam Zaman afs, dengan mengenang “pertahanan suci” ini akan mendorong para penanti Imam afs, dan dengannya juga akan dikenalkan panutan kepada mereka, dan juga akan menjelaskan kepada mereka siapa para penanti yang sebenarnya?
Diriwayatkan bahwa sahabat-sahabat setia Imam Zaman afs ialah mereka orang-orang yang selalu bermunajat, yang selalu menghidupkan malamnya dengan beribadah, mereka adalah orang-orang yang mencintai ibadah, ruku’ dan bersujud. Para pejuang “pertahanan suci” mereka juga orang-orang yang mencintai hal ini, pungkas Hujjatul Islam Kufayl.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email