Pesan Rahbar

Home » » Raja Salman, Abu Lahab Abad XXI

Raja Salman, Abu Lahab Abad XXI

Written By Unknown on Tuesday, 27 September 2016 | 21:09:00


Raja Salman dengan tindakan-tindakan distruktif di masa kepemimpinan yang masih sangat pendek ini membuktikan bahwa Abu Lahab tidak mati dan darahnya masih mengalir di urat-urat nadi penguasa Arab Saudi ini.

Saya telah melakukan penelitian tentang efek-efek bencana Mina yang terjadi tahun lalu. Telah banyak buku yang saya telaah. Begitu pula laporan-laporan internasional saya cermati. Saya komparasikan naskah-naskah otentik dengan klaim-klaim yang dikeluarkan oleh para pengurus haji. Saya pun berhasil menggapai sebuah keseimpulan. “Saya tidak yakin bahwa Abu Lahab, musuh nomor wahid Islam, itu telah binasa”.

Seandainya pun jasad Abu Lahab telah binasa. Akan tetapi, roh dan darahnya masih tersisa di dalam tubuh Al Saud dan sedang menebarkan keburukan. Jika Abu Lahab pernah melarang Rasulullah saw dan para sahabat menunaikan ibadah haji, maka Raja Salman juga bertindak demikian. Pada hakikatnya, ia telah membangun sebuah sistem sekular Inggris di negeri wahyu dan risalah.

Apakah Arab Saudi tidak merasa malu memikul titel seperti ini? Bukankah rezim Al Saud ini adalah sistem Abu Lahab yang pernah ada sebelum ini? Seorang musuh yang pernah melarang jamaah haji untuk melakukan ibadah haji dan membantai orang lain guna balas dendam demi Habil.

Kita menyembah Al Saudi bak berhala, sekalipun mereka telah membantai banyak orang. Tidak hanya sampai di sini. Mereka mempersenjatai Israel dengan bantuan Inggris dan mengorbankan ribuan jamaah haji. Dengan demikian, peristiwa Mina tersebut layak disebut “bencana”.

Seorang sahabat saya menerima beasiswa untuk kuliah di Mesir. Menurut kisahnya, tersebar lelucon di kafe-kafe, toko, dan perguruan tinggi. Ada seseorang tua renta ingin berangkat haji. Akan tetapi, ia enggan pergi ke Mina. Ketika ditanya apa alasannya, ia menjawab, “Para sahabat setan bertebaran di musim haji. Cari dan lemparilah mereka.”

Al Saud telah membasmi seluruh pondasi Islam lantaran iri dengki. Mereka membasmi salat di mihrab rumah Allah. Mereka mengotori jenggot mereka dengan aneka ragam kebusukan. Seakan-akan agama yang murni hanya tersimpulkan dalam mengenakan cincin mahal dan menjelaskan riwayat-riwayat tentang kekafiran orang lain.

Hai Salman dan keturunan Salman! Kalian telah menghidupkan kembali kenangan busuk Abu Lahab. Ia dan kalian semua pasti binasa. Suara Islam yang murni akan segera bangkit. Kerajaan terlaknat kalian akan musnah. Roh Abu Lahab juga akan ikut terkubur di bawah puing-puing kerajaan kalian.

(Al-Wahabiyah/Ahmad-Al-Musfir/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: