Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum terjadinya peristiwa Ghadir, malaikat Jibril turun dua kali, dan tiga kali saat Ghadir sedang berlangsung.
Kepala penelitian sejarah dan pemikiran Islam, Hujjatul Islam Muharrami menjelaskan bahwa peristiwa Ghadir Khum terjadi setelah Rasulullah saww menunaikan haji. Rasulullah saww pada haji terakhirnya mengajarkan seluruh amalan dan manasik yang berhubungan dengan haji kepada orang-orang, dan sebagian kaum muslimin juga berhaji bersama Rasulullah saww.
Beberapa pembahasan yang terdapat dalam khutbah Rasulullah saww dapat dirangkum menjadi 3 bagian, peristiwa Ghadir menjadi sangat istimewa karena Rasulullah saww dalam haji wada’ mengisyaratkan tentang Imamah Amirul Mukminin Ali as dan anak keturunannya, yang kedua ialah tentang hadits Tsaqalain, dan yang ketiga tentang hadits Ghadir.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Muharrami menuturkan bahwa permasalahan penerus dan wilayat Imam Ali as beberapa kali telah diwahyukan kepada Rasulullah saww, sebelum peristiwa Ghadir Jibril dua kali menyampaikan tentang permasalahan ini kepada Rasulullah saww, sebagaimana dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum terjadinya peristiwa Ghadir, malaikat Jibril turun dua kali, dan tiga kali saat Ghadir sedang berlangsung, ia juga mengatakan tentang Imamahnya Imam Ali as.
Saat kejadian tersebut Rasulullah saww berkata kepada Jibril “umatku baru saja keluar dari belenggu jahiliyah, oleh karenanya aku takut jika aku mengumumkan tentang wilayatnya (Ali) mereka tidak akan menerimanya”, dan setelah itu datanglah sebuah perintah yang mengatakan “janganlah kau takut, karena Allah swt yang akan menjagamu”.
Pada akhirnya Rasulullah saww mengumumkan tentang wilayat Imam Ali as dan juga mengenalkannya sebagai penerus Rasulullah saww, pungkas Hujjatul Islam Muharrami.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email