Pesan Rahbar

Home » » Aneh! Wahabi: Barangsiapa Yang Tidak Mau Mengkafirkan Syi’ah Maka Keislamannya Patut Diragukan

Aneh! Wahabi: Barangsiapa Yang Tidak Mau Mengkafirkan Syi’ah Maka Keislamannya Patut Diragukan

Written By Unknown on Wednesday, 12 October 2016 | 05:24:00

Quraish Shihab

Hampir semua media radikal yang dishare ke medsos oleh kaum radikal telah menjadikan diktum “Barangsiapa yang tidak mau mengkafirkan syi’ah maka keislamannya patut dicurigai” sebagai indikator keislaman seseorang. Mereka sangat saklek dan keukeuh dalam hal ini. Siapa saja ulama NU yang sesuai dengan diktum tersebut akan tertuduh sebagai syi’ah.

Syi’ahkan ulama sunni, sunnikan ulama wahabi adalah politik licik mereka gunakan di Suriah. Setiap yang pro Assad akan mereka tuduh sebagai syi’ah dan darahnya halal ditumpahkan. Cara licik tersebut juga mereka gunakan di Yaman dan akan mereka terapkan juga di Indonesia mengingat di Indonesia sangat banyak para Habaib dan Sayyid yang sangat dibenci oleh para khawarij. Sejak dahulu mereka selalu memburu dan membunuh keturunan Nabi dengan berbagai cara.

Dalam sebuah pesan, Sheikh Adnan Al Juneid, salah satu Tokoh Sufi dari Taiz menjelaskan secara detail pembantaian massal warga desa Al Sarari oleh tentara bayaran Saudi dan elemen Takfiri. Syeikh Adnan mengutuk pembantaian keji tersebut.

“Mereka membakar seluruh rumah keluarga al-Junaid di Sarari dan desa-desa sekitarnya serta menculik penduduknya, termasuk anak-anak,” ungkap Syeikh Adnan.

Ia juga menyatakan bahwa puluhan penduduk dari keluarga sayyid atau habib (yang nasabnya bersambung ke Rasulullah) di bakar hidup-hidup bersama rumah-rumah mereka.

“Tentara bayaran Saudi membunuh binatang ternak, rumah-rumah warga dibakar dan penduduk desa meskipun dalam kondisi luka-luka atau sakit diculik, termasuk keluarga pamanku dan menantuku,” ungkap Syeikh Adnan dalam pesannya.

Sumber Yaman menyebutkan pada Rabu (27/07) bahwa tentara bayaran Saudi juga membakar dan menghancurkan Masjid Syeikh Jamaluddin di desa al-Sarari, bahkan makam Syeikh Jamaluddin seorang tokoh Sufi Taiz yang terletak di dalam masjid itu, juga digali kemudian membakar tulang-belulangnya. Mereka juga menculik puluhan keluarga al-Junaid dan keluarga al-Sarari.

(Manhaj-Salafi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: