Pesan Rahbar

Home » » Belasungkawa Atase Kebudayaan atas Meninggalnya Penyair Ahlulbait (As) India

Belasungkawa Atase Kebudayaan atas Meninggalnya Penyair Ahlulbait (As) India

Written By Unknown on Sunday, 2 October 2016 | 12:46:00


Atase kebudayaan Iran di New Delhi dalam sebuah pesan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Dharmendra Nath, penyair besar juga ternama India serta pecinta Ahlulbait (As).


Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, Dharmendra Nath, penyair besar juga ternama India, pecinta Ahlulbait (As) dan peneliti terkemuka India meninggal di usia 82 tahun di New Delhi.

Dharmendra Nath, penyair besar juga ternama India membacakan syair dalam pertemuan para penyair dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam (Rahbar). Ia lahir pada tanggal 24 April tahun 1934 M di kota New Delhi dalam keluarga yang mulia. Ayahnya Gopi Nath Aman Lucknew, penyair Ahlulbait (As), penulis, wartawan, menteri dan wakil majelis New Delhi, temasuk pejuang gerakan kebebasan India.

Penyair dan peneliti ini merampungkan pendidikan SD dan SMAnya di New Delhi, dan kemudian melanjutkan ke universitas Lucknew dan mendapatkan ijazah S1 sampai doktornya dalam jurusan ilmu politik di universitas tersebut. Setelah lulus ia mengajar kurang lebih selama 41 tahun dan pada tahun 1999 Masehi ia pensiun dari universitas New Delhi sebagai lektor kepala ilmu politik.

Keluarga Dharmendra Nath dari beberapa generasi senantiasa menjadi para madah Rasulullah (Saw) dan Ahlulbait (As), kakek, ayah dan pamannya dalam pelbagai konferensi di India dan luar India membaca madah dan maktam dan meninggalkan beberapa buku tentang para imamnya.

Kini tiba gilirannya untuk melestarikan fitur keluarganya dan karya-karya syair dalam memuji Allah (Swt) dan menyanjung Rasulullah (Saw) dan para imam suci (As) dalam bentuk pujian, manaqib, qasidah dll dicetak di beberapa surat kabar dan majalah India, dan bahkan di luar negeri.

Dharmendra Nath juga ikut berpartisipasi dalam konferensi keempat Dar Partu-e Nurani Baran Ghadir, yang diselenggarakan tahun 1392 HS, di Republik Islam Iran dan di sela-sela konferensi ini mengungkapkan, keluarga kami senantiasa ikut berpartisipasi dalam majelis-majelis duka Abu Abdillah, mereka membaca puisi, keyakinan ini bukanlah untuk kepentingan, namun dengan kesucian hati.

Cendekiawan India ini menambahkan, pesan Imam Husein (As) adalah terkait kebutuhan manusia, dengan demikian saya mewajibkan para penyair dan orang-orang mulia supaya menyampaikan pesan Imam Husein (As) kepada dunia.

Menurut maklumat berita tersebut, atase kebudayaan Iran di New Delhi, mengucapkan pesan belasungkawa atas meninggalnya cendekiawan India pecinta Ahlulbait (As) tersebut, yang dipublikasikan dalam majalah-majalah berbahasa Urdu.

Karya dan Sanjungan-sanjungan Dharmendra Nath:

- Hamari Rasul (Rasul Kami), cetakan atase kebudayaan, jild. 1, Iran di Delhi, tahun 1389.

- Ceraghe Hidayat Hazrate Imam Husein, penerbit Atase Kebudayaan, jild. 1, Iran di Delhi, tahun 2014 M.

- Anwar Aqidat, penerbit Atase Kebudayaan Iran di Delhi.

- Kitab penelitian Azadari Hazrate Imam Husein Yek Afaqi Tahrik.

- Koleksi ucapan ayahnya Amn Lucknew (2008 M).

- Gopi Chand Aman Lucknew: Hayat wa Shakhsiyyat (2003 M).

- Ayineh dar Ayineh (koleksi cerita berbahasa Urdu), 2003 M.

Selain itu, 9 buku dalam bahasa India dan 2 buku dalam bahasa Inggris karya Dharmendra Nath sudah dicetak.

Al-Marhum Dharmendra Nath Penyair Ahlulbait dari India

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: