Pesan Rahbar

Home » » Dato’ Abdul Latif Mirasa: Program Qurani Bersama; Tujuan Luhur untuk Kerjasama Iran dan Malaysia

Dato’ Abdul Latif Mirasa: Program Qurani Bersama; Tujuan Luhur untuk Kerjasama Iran dan Malaysia

Written By Unknown on Thursday, 6 October 2016 | 20:29:00


Direktur lembaga penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia (Yayasan Restu) dalam pertemuan dengan atase kebudayaan Iran di Malaysia menganggap implementasi program-program bersama kebudayaan dan al-Quran antara Iran dan Malaysia sebagai sebuah tujuan luhur untuk kesinambungan kerjasama-kerjasama antar dua negara.

Menurut laporan IQNA, atase kebudayaan Iran di Malaysia dalam sebuah laporan mengumumkan, Ali Mohammad Sabiqi, atase kebudayaan Iran di Malaysia, Kamis (29/9) dalam kunjungan koleksi seni-seni Islam dan al-Quran Malaysia melakukan pertemuan dan dialog dengan Dato’ Abdul Latif Mirasa, direktur lembaga penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia (Yayasan Restu).

Dalam pertemuan tersebut, Dato’ Abdul Latif Mirasa dengan mengucapkan selamat datang kepada atase kebudayaan baru Iran di Malaysia juga menuturkan secara ringkas akan aktivitas-aktivitas koleksi seni-seni Islam dan al-Quran Malaysia dan mengatakan, lembaga penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia adalah lembaga swasta dan aktif dalam kancah seni-seni Islam, riset, desainer, penulisan dan percetakan al-Quran serta memiliki perguruan tinggi pendidikan dalam kancah seni-seni Islam, seperti sepuhan dan kaligrafi.


Yayasan Restu; Markas Percetakan Al-Quran Terbesar di Asia Timur

Direktur lembaga penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia (Yayasan Restu) menambahkan, markas al-Quran ini mulai beroperasi sejak 15 tahun lalu dengan upaya-upaya pribadinya dan sekarang ini dengan memiliki museum dan pameran al-Quran mulai menerbitkan al-Quran dalam pelbagai bahasa dan pelbagai desain, seperti bahasa Cina, sesuai dengan kebudayaan negara-negara ini dan sedang meluncurkan markas percetakan dan publikasi al-Quran terbesar di Asia Timur.

Ali Mohammad Sabiqi, atase kebudayaan Iran di Malaysia juga dengan mengungkapkan kegembiraan atas pertemuan dengan Dato’ Abdul Latif dan ucapan terimakasih atas aktivitas dan kerjasama-kerjasamanya dengan Republik Islam Iran pada masa sebelumnya dalam kancah al-Quran dan seni-seni Islam mengharap selama kehadirannya di Malaysia dengan kerjasama lembaga tersebut dapat melaksanakan program-program bersama al-Quran, seperti penyelenggaraan pameran-pameran al-Quran, publikasi koleksi seni-seni Islam dan percetakan serta publikasi al-Quran secara bersama-sama antara Iran dan Malaysia.


Mengundang Abdul Latif Mirasa untuk Berpartisipasi dalam Pertemuan Masyhad

Selanjutnya, atase kebudayaan Iran di Malaysia mengundang direktur lembaga penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia guna berpartisipasi dalam pertemuan global yang diselenggarakan di kota ini, yang bertepatan dengan pemilihan kota Masyhad Muqaddas sebagai ibukota kebudayaan dunia Islam pada tahun 2017. Ia mengungkapkan, semoga barter dan hilir mudik kebudayaan kedua belah pihak mempersiapkan ranah penguatan komunikasi kebudayaan dan al-Quran antara Iran dan Malaysia serta dunia Islam.

Ia dengan mengisyaratkan sebagian aktivitas-aktivitas al-Quran Republik Islam Iran dan pengetengahan informasi-informasi tentang museum al-Quran Tempat Suci Razawi mengungkapkan, semoga dalam lawatan tersebut selain berpartisipasi dalam pertemuan Masyhad ibukota kebudayaan dunia Islam, lembaga al-Quran Malaysia dapat bekerjasama dengan Tempat Suci Razawi dan demikian juga dengan lawatan ke Qom, kunjungan markas percetakan dan publikasi al-Quran di kota ini serta lawatan ke Isfahan sebagai markas seni-seni Islam Iran, juga memiliki kerjasama-kerjasama dalam pelbagai bidang seni-seni al-Quran dengan dua kota tersebut.


Program Bersama al-Quran; Tujuan Luhur untuk Kesinambungan Kerjasama

Dato’ Abdul Latif Mirasa dengan mengucapkan rasa terimakasih atas undangan atase kebudayaan Iran dan mengharap partisipasi dalam pertemuan tersebut, menganggap penyelenggaraan program-program bersama kebudayaan dan al-Quran antara Iran dan Malaysia sebagai sebuah tujuan luhur untuk kesinambungan kerjasama kedua belah negara dan meminta kehadiran para seniman Iran dan Malaysia dalam program-program bersama, seperti pameran al-Quran yang diselenggarakan pada bulan-bulan mendatang oleh markas penulisan dan publikasi al-Quran Malaysia dan mengharap atase kebudayaan Iran memiliki kehadiran aktif dalam fenomena ini.

Aktivis Qurani Malaysia ini menegaskan, kita semua selain melaksanakan-aktivitas-aktivitas qurani dan kebudayaan, juga harus memperhatikan ajaran-ajaran Qurani.

Ia menganggap Islam sebagai agama perdamaian, persahabatan, persamaan dan moderat dan mengatakan, afirmasi Islam dan al-Quran adalah moderasi dan tidak pergi ke arah ekstremisme.

Dato’ Abdul Latif Mirasa juga menegaskan persatuan dan aliansi muslim dunia dan menambahkan, kaum muslim harus mengajarkan jalan persatuan kepada para pemimpinnya.


Al-Quran; Faktor Terpenting Persatuan Muslim

Ia menganggap al-Quran sebagai faktor terpenting untuk persatuan umat muslim dan meyakini bahwa kaum muslim dengan keberkahan al-Quran, dengan saling bersatu sama lain akan dapat bersahabat dan bergerak dalam jalur yang benar. Kaum muslim memiliki perbedaan yang sangat sedikit sekali, namun harus menegaskan berdasarkan persamaan-persamaan, yang sangat banyak sekali dan al-Quran sebagai faktor pemersatu kaum muslim.

Ali Mohammad Sabiqi juga dengan menegaskan ucapan dan pendapat-pendapat Abdul Latif, mengisyaratkan para musuh Islam sekarang ini dengan berperantara pada pelbagai senjata, hendak menciptakan banyak konflik di tengah-tengah umat Islam dan kita harus bangkit melawan konspirasi-konspirasi mereka, dengan berpegang pada al-Quran dan menjadikan kitab Ilahi ini sebagai poros. Sekarang ini dunia Islam dari Suriah, Irak, Libya, dan Yaman sampai negara-negara lainnya berada dalam konflik dan kewajiban semua kaum muslim dimana dengan penyadaran, merintangi sampainya para musuh pada tujuan-tujuan buruk mereka.

Di penghujung pertemuan tersebut, setelah menampilkan beberapa al-Quran yang telah diterbitkan oleh markas Yayasan Restu dan memperkenalkan bagian toko lembaga ini, kedua belah pihak saling memberi hadiah satu sama lain.



(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: