Pesan Rahbar

Home » » Falsafah Majelis Duka Husaini di Awal Muharram

Falsafah Majelis Duka Husaini di Awal Muharram

Written By Unknown on Monday 10 October 2016 | 18:36:00


Kita sebagai Syiah sudah seharusnya berpikir dan memutuskan apakah kita juga termasuk pembela jalan suci ini atau tidak. 10 awal Muharram adalah momen bagi kita untuk memutuskannya.

Dalam liputan kali ini, bertepatan dengan peringatan kesyahidan Imam Husain as terdapat beberapa permasalahan yang selalu menjadi perdebatan dan layak dijawab secara ilmiah. Salah satu perdebatan yang sering mengemuka adalah mengapa kesyahidan yang dialami Imam Husain as pada tanggal 10 Asyura diperingati sejak tanggal pertama.

Dalam menjawab pertanyaan diatas, salah seoran peneliti sejarah, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Pour menjelaskan beberapa point penting. Pertama adalah ketika kita melihat sebuah musibah kemanusiaan yang begitu menyayat hati, maka kita tidak perlu menunggu moment terjadinya musibah kemudian memperingatinya. Adapun peringatan sebelum kejadian itu adalah untuk menjelaskan bahwa musibah ini memberikan pencerahan supaya hal ini tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.

Poin kedua yang bisa dijadikan jawaban adalah bahwa peringatan sebelum peristiwa Asyura telah dilaksanakan oleh para Imam dan Marja taqlid sehingga mengikuti mereka merupakan kewajiban bagi kita semua yang mengaku sebagai pecintanya, jelas Hujjatul Islam Muhammad Ridha Haddadpour.

Point ketiga yang bisa digunakan sebagai jawaban adalah tidak pernah terjadi pelarangan oleh para Imam dan marja taqlid saat kita semua memperingati Asyura sejak awal bulan Muharram. Adapun poin keempat yang bisa dijadikan jawaban adalah bahwa 10 hari pertama Muharram merupakan hari penyaksian dan hari penentuan sikap kita terhadap ahlul Bayt, pungkasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: