Sekitar satu abad lalu, Ernst Emil Herzfeld, arkeolog dan Iranolog kelahiran Jerman, pernah melakukan kunjungan riset ke Nainawa. Ia berhasil mengabadikan foto-foto berharga dari Haram Samirra’, Kazhimain, dan Karbala.
Semua foto ini sekarang menjadi sebuah bukti dokumen sejarah yang sangat berharga.
Dilansir ISNA, dari tahun 1911 hingga 1913, Ernst Emil Herzfeld dengan tim riset dari Universitas Chicago memulai riset dari kota Samirra’. Ia berhasil menemukan sekumpulan paket berharga prasasti dari periode Khahamanesh. Pada saat yang sama, ia juga melakukan penelitian di beberapa kota Iraq seperti Najaf, Kazhimain, dan Karbala.
Pada tahun 1923 hingga 1925, Herzfeld juga untuk pertama kali melakukan penelitian di beberapa bagian Pasargad dan Perspolis. Ia memakan waktu banyak untuk meneliti tentang dinasti Khahamanesh, Sasanid, dan periode Islam. Ia berhasil membuat laporan komprehensif tentang Perpolis (Takht-e Jamshid) untuk penguasa kala itu. Ia pernah berdomisili di Tehran antara tahun 1925 hingga 1934.
Foto-foto peninggalan Herzfeld dari Haram Imam Husain as di Karbala, Imam Hasan Askari as di Samirra’, dan Imam Musa Kazhim dan Imam Jawad as di Kazhimain kemungkinan diabadikan ketika ia melakukan penelitian arkeologis ke Iraq untuk meneliti peradaban Bainan Nahrain (Mesopotamia) kala itu.
Foto-foto peninggalan ini menunjukkan arstektur haram-haram suci tersebut dan eksterior kota pada sekitar satu abad lalu. Di samping itu, masyarakat yang sedang berlalu-lalang di sekitar haram-haram suci tersebut dipertunjukkan.
Hasil riset Herzfeld ini terabadikan dalam foto-foto hitam putih dengan disertai dua postal card. Sekalipun tidak ada bukti kongkrit bahwa foto-foto ini memang milik arkeolog Jerman tersebut.
(ISNA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email