Iran Pendukung Utama Suriah

Sudah lima tahun berturut-turut, Basyar Asad, Presiden Suriah, menghadapi tantangan internal.

Selama masa lima tahun, Iranlah yang telah memberikan dukungan penuh kepada Presiden Suriah.

Dilansir Al-Jazirah kemarin, Basyar Asad memerlukan dukungan penuh Iran dan Rusia untuk melanjutkan perjuangan di kancah politik. Hanya saja, keinginan dan kepentingan strategis Tehran dan Moskow kadang-kadang berbeda untuk menghadapi kawasan Teluk Persia dan Timur Tengah.

Sekarang ini, Asad sedang dihadapkan pada banyak tantangan. Salah satunya adalah krisis Aleppo dan tantangan yang telah diciptakan lantaran keputusan untuk memerangi terorisme. Dunia Arab sekarang sedang menghadapi kharisma kepemimpinan Asad. Jika ia mampu mengatasi sebagian krisis ini, maka ia akan menjadi seorang pemimpin tak tertandingi. Tentu, hal ini sangat menjadi tantangan bagi para penguasa Arab.

Tidak diragukan lagi bahwa Iran adalah pendukung utama Suriah. Dengan sikap memberikan dukungan terhadap Asad, Iran mampu berada di kalangan empat negara perunding utama untuk menentukan masa depan Suriah. Tentu, realita ini telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Arab. Mereka sekarang sedang berusaha keras untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Republik Islam Iran akan meninggalkan Asad.

Satu hal yang pasti, sejarah membuktikan bahwa Iran tidak akan pernah meninggalkan negara-negara sahabatnya. Secara praktis, kepentingan-kepentingan strategis Tehran sehubungan dengan masa depan Suriah hingga kini belum mengalami perubahan.

Suriah dari sejak lima tahun silam menjadi medan laga bagi kelompok-kelompok teroris yang dibentuk oleh Barat, terutama Amerika Serikat, dan hingga kini masih bertahan berkat perjuangan putra-putra dan rakyatnya.

(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)