Kelompok teroris ISIS menggunakan warga Mosul sebagai perisai manusia.
Dilansir Daily Star kemarin, menurut pengakuan warga Mosul yang berhasil selamat, kelompok teroris ISIS menggunakan warga Mosul sebagai perisai manusia.
Hal ini dilakukan oleh kelompok teroris ISIS ketika pasukan Iraq dan Kurdistan berhasil merebut beberapa desa terpencil ketika menelisik ke pangkalan-pangkalan semi militer.
Menurut laporan yang tersebar di dunia media, para petinggi ISIS hingga kini masih berada di antara ribuan pasukan semi militer radikal yang eksis di kota Mosul.
Sementara itu, menurut pengakuan warga setempat, lebih dari seratus keluarga telah mulai meninggalkan kawasan timur dan selatan Mosul yang menjadi ajang serangan pasukan Iraq melebihi dari kawasan-kawasan yang lain.
Semi militer ISIS mencegah warga Mosul yang ingin melarikan diri dari kota ini.
Menurut pengakuan Abu Mahir yang berdomisili di dekat perguruan tinggi Mosul, sangat bisa dipastikan bahwa ISIS sedang menggunakan warga untuk menjadi perisai manusia.
Para militan ISIS hanya mengizinkan warga Mosul menempati bangunan-bangunan yang sangat mungkin diserang dari udara.
Jeff Davis, juru bicara Pentagon, menguraikan, “Tersebar banyak berita bahwa warga Mosul sedang digunakan sebagai perisai manusia.”
Davis menilai bahwa operasi pembebasan kota Mosul adalah sebuah perang yang sangat buruk. Sekalipun demikian, pasukan Iraq berhasil menggapai banyak kemajuan dalam operasi ini.
Untuk diketahui, sekitar 1.5 juta jiwa hingga kini masih berada di Mosul. Lemaga-lembaga imigran internasional menukaskan, ISIS menggunakan puluhan ribu orang dari warga untuk menjadi perisai manusia guna mempertahankan pangkalan terakhir mereka.
(Daily-Star/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email