Pesan Rahbar

Home » » Jutaan Muslim Peringati Asyura di Timur Tengah

Jutaan Muslim Peringati Asyura di Timur Tengah

Written By Unknown on Friday, 14 October 2016 | 20:20:00

Jutaan Muslim Syiah di Iran dan dibelahan bumi lainnya memperingati Asyura, yang menandai kesyahidan Imam Hussein (as), Imam ketiga Syiah.

Para pelayat berkumpul di jalan-jalan dan di masjid-masjid dengan hati berduka mereka memperingati Asyura hari ke-10 di bulan Muharram, yang merupakan puncak dari peringatan berkabung.

Selama acara tersebut, riwayat dan kisah tentang perjuangan Imam Hussein dan 72 para sahabatnya dibacakan.

Drama yang bergairah juga dipentaskan untuk mengingat penderitaan sosok yang paling dihormati Islam Syiah dan para sahabatnya yang menolak membaiat khalifah Umayyah, Yazid I. Imam Hussein dan para sahabatnya mati syahid dalam pertempuran Karbala, yang terletak di selatan Irak pada 680 Masehi, saat berperang melawan 100.000 pasukan zhalim.

Rakyat Iran mengambil bagian dalam acara berkabung nasional Muharram. (Foto: Tasnim)


Selama Muharram, para dermawan memasak dan membagikan makanan ke para tetangga, keluarga dan orang miskin. makanan gratis juga disajikan kepada mereka yang menghadiri majelis duka.

Dengan pakaian serba hitam sejumlah besar pelayat dari Irak dan Iran juga dari berbagai negara datang ke kota Najaf dan Karbala di Irak yang merupakan tempat makam suci Imam Hussein berada, untuk menghadiri acara duka.

Acara-acara duka berlangsung di Afghanistan, Pakistan, Republik Azerbaijan dan Lebanon. Kedepan acara serupa juga akan diselenggarakan di Eropa, Amerika dan Afrika.


Pada malam Asyura, yang dikenal sebagai Tasu’a, Muslim Syiah di seluruh dunia memberi penghormatan khusus untuk Abbas ibn Ali, saudara tiri dari Imam Hussein, atas pengorbanan dalam pertempuran Karbala.

Setelah kesyahidan Imam Hussein, anggota keluarga yang masih hidup, terutama perempuan dan anak-anak, ditangkap dan dipindahkan ke Sham. Zeinab (as) saudaranya, kemudian menyampaikan pidatonya yang terkenal yang membuktikan kebenaran Imam Husain dan kebohongan penguasa di Istana Yazid. Peringatan Muharram merupakan sikap yang tidak akan pernah berakhir dan tidak akan surut dalam membela kebenaran terhadap kebohongan dan perjuangan manusia melawan penguasa tirani, yang menyebabkan Imam Hussein mengorbankan hidupnya.

(Tasnim/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: