“Penganut Islam dan Kristen di Bosnia dan Herzegovina bisa hidup berdamping dan damai. Mereka tidak mengalami problem sektarian.”
Begitu hal ini dinyatakan oleh Igor Crnadak, Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, kepada wartawan Shabestan kemarin.
Menurut penilaian Crnadak, hubungan kebudayaan Tehran dan Sarajevo sekarang ini sedang mengalami perluasan. “Kami memiliki hubungan kebudayaan yang sangat bagus dengan Iran, dan kami bermaksud untuk memperluasnya. Ini merupakan salah satu keputusan yang ingin kami perbincangkan. Kami siap membangun hubungan kebudayaan yang baik dan kuat,” tukasnya.
Crnadak menjelaskan bahwa Bosnia sudah membangun sebuah masjid terbesar di ibukota. “Muslimin dan Katholik bisa hidup berdampingan dengan damai dan tak satu pun problem sektarian yang mengusik mereka,” ujarnya.
“Menilik kondisi dunia sekarang ini, kita harus lebih memperhatikan masalah keamanan. Tak seorang pun boleh berada dalam ancaman dan bahaya. Semua manusia harus hidup dalam kedamaian,” tandas Crnadak.
Menurut pengakuan Crnadak ketika mengomentari sikap Pemerintah Sarajevo terhadap warga muslim Bosnia, “Kami harus meminimalisasi pertikaian politik. Dari segi keamanan, kami tidak memiliki problem dengan warga muslim dan kami hidup dalam kedamaian. Tak seorang warga pun berada dalam bahaya dan ancaman.”
Ketika menilai jenis hubungan Iran dan Bosnia, Crnadak menegaskan, “Hubungan yang sekarang terbangun antara Iran dan Bosnia hanyalah jenis hubungan muslim-muslim, dan ini sangat tidak ideal. Kami menginginkan warga Kristen, bangsa Kroasia, dan Muslimin secara bersamaan memiliki hubungan dengan Iran.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email