Di belahan dunia manapun tidak akan ada peringatan yang diikuti hampir 30 juta manusia yang secara serempak berjalan kaki untuk menziarahi Imam Husain as.
Shabestan News Agency, salah seorang peneliti sejarah Ahlul Bayt as, Hujjatul Islam Ali Muhammad Baqi terkait dengan perjalanan para peziarah Arba’in, beliau mengatakan bahwa ikut serta dalam peringatan agung ini dengan seruan Labaiknya akan menyebarkan pengetahuan tentang Asyura’.
Hujjatul Islam Ali Muhammad Baqi menambahkan, peradaban setiap kaum terbentuk dari budaya yang terdapat dalam kaum tersebut. Peradaban Husaini adalah peradaban kita pengikut Syi’ah, yakni sebuah peradaban yang didasarkan pada budaya kebebasan dan pengorbanan. Saat ini kita menyaksikan bahwa perjalanan Arba’in penuh dengan budaya semacam ini, dan Arba’in ini sudah menjadi pembahasan antar bangsa.
Peneliti sejarah Ahlul Bayt as ini lebih lanjut menuturkan bahwa terdapat perbedaan antara budaya dan peradaban, dimana budaya lebih mengarah pada seperangkat pemikiran dalam masyarakat, sedangkan peradaban ialah sesuatu yang sifatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, contohnya ialah masjid dan gereja merupakan peradaban.
Pergerakan secara serempak di dalam perjalanan Arba’in ialah bentukan dari sebuah peradaban yang didasarkan pada simbol Husaini. Arba’in Husaini dan hadirnya orang-orang dalam peringatan agung ini adalah untuk mengangungkan syi’ar-syi’ar Ilahi, sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan “Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”
Di belahan dunia manapun tidak akan ada peringatan yang diikuti hampir 30 juta manusia yang secara serempak berjalan menuju satu tujuan dan satu niat untuk menziarahi sebuah negara yang bekas peperangan, dimana tidak ada fasilitas apapun, bayang-bayang musuh tersebar dimana-mana, orang-orang-orang dari belahan dunia manapun datang dengan mengorbankan harta dan nyawanya dengan berjalan kaki untuk menziarahi Imam Husain as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email