Pesan Rahbar

Home » » Jokowi Undang Puluhan Kiai Pimpinan Pesantren ke Istana

Jokowi Undang Puluhan Kiai Pimpinan Pesantren ke Istana

Written By Unknown on Wednesday, 16 November 2016 | 00:54:00

Presiden Joko Widodo didampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan), Mensos yang juga Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan sejumlah pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Islam terkait demonstrasi 4 November, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 9 November 2016. (Foto: Antara News)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan komunikasi politik dengan para tokoh agama. Kali ini, ia mengundang puluhan pimpinan pondok pesantren di wilayah Jawa Barat dan Banten ke Istana Merdeka, Kamis 10 November 2016.

Pertemuan ini dilakukan setelah sebelumnya Jokowi bersilaturahim ke sejumlah organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, serta mengundang belasan ketua ormas Islam ke Istana.

“Saya yakin para ulama adalah pilar-pilar penopang NKRI. Indonesia yang kita bangun bersama berdiri atas perjuangan para ulama, kyai, habib, ustadz, santri, dan termasuk Kyai As’ad Syamsul Arifin yang kemarin telah dianugerahi gelar pahlawan nasional,” demikian pandangan yang disampaikan Presiden pada kesempatan itu.

Jokowi juga berterima kasih atas sumbangsih upaya para kyai dan ulama yang telah menyejukkan suasana sehingga kondisi di sejumlah daerah pada saat terjadinya demonstrasi 4 November 2016 dalam keadaan kondusif dan aman.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah saya tahu dari informasi yang saya terima, ikut mendinginkan suasana, ikut menyejukkan suasana, dari dahulu sampai sekarang sehingga kita lihat di daerah-daerah juga dalam keadaan sejuk, kondusif, dan aman,” ujar Presiden.

Jokowi mengharapkan, ulama melanjutkan perannya di masyarakat dengan menyebarkan ajaran Islam yang menebarkan perdamaian. Ia juga percaya, ulama memegang peranan penting dalam menjaga keutuhan NKRI.

Presiden juga mengakui bahwa pihaknya membutuhkan dukungan nasihat dan tuntunan dari para ulama yang mampu menjalin persatuan Indonesia di tengah keragaman yang ada.Tak hanya itu, Presiden meyakini bahwa masyarakat pun juga memiliki pandangan dan kebutuhan yang sama.

“Nasihat dan tuntunan yang penuh kesejukan dan penuh kedamaian itulah yang selalu kita nanti-nanti, bukan saja oleh pemerintah, tetapi juga oleh umat,” katanya.

Di penghujung pengantarnya, Presiden Joko Widodo berbesar hati untuk mendengar dan menerima segala masukan-masukan terhadap segala kebijakan pemerintah, baik itu terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang kini sedang ditangani Polri, maupun terhadap kebijakan pemerintah lainnya.

“Sekali lagi kami mohon saran, mohon masukan, demi kebaikan kita bersama,” kata Presiden.

Sekitar 78 kyai dan ulama pimpinan pondok pesantren (PP) di wilayah Banten dan Jawa Barat diundang oleh Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut.

Hadir di antaranya K.H. Ariman Anwar dari PP Nurul Anwar, K.H. Sarkowi dari PP Al-Fataniyah, Abuya Muhtadi dari PP Raudhatul Ulum, K.H. Maimun Ali dari PP Subulussalam, Rofiq Azhar dari PP Zahrotul Haq, K.H. Burhanudin Marzuki dari PP Qotrunnada Depok, dan K.H. Zainuddun Ma’shum Ali dari PP Alhamidiyah Adapun pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara silaturahim tersebut ialah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi S.P.T. H016

(Antara-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI