Secara istilah “Zuhur” memiliki makna munculnya Imam Mahdi afs setelah melalui periode kehidupan yang tersembunyi dengan waktu yang sangat lama atau disebut dengan gaib sughra dan kubra.
Shabestan News Agency, istilahnya yang sudah umum diketahui dan dikenal dalam pembahasan Mahdawiyat adalah kata “Zuhur”. Kata ini secara bahasa bermakna muncul atau tampaknya sesuatu setelah sebeblumnya tidak tampak atau tersembunyi, dan secara istilah kata ini memiliki makna kemunculan Imam Mahdi afs setelah melalui periode kehidupan yang tersembunyi dengan waktu yang sangat lama atau disebut dengan gaib sughra dan kubra untuk melakukan kebangkitan dan mendirikan pemerintahan yang adil di dunia.
Kata “Zuhur” selain bermakna munculnya Imam Zaman afs, juga bisa bermakna munculnya pemerintahan yang hak dan kemenangan Imam Mahdi afs.
Mengenai bagaimana kemunculan ini, tidak ada perkataan yang yang disebutkan dalam riwayat, namun karena kemunculan ini terjadi di akhir masa gaibnya Imam Zaman afs, dengan demikian kemunculan ini bisa dijelaskan dengan riwayat-riwayat yang membahas tentang kegaiban.
Beberapa riwayat menyebut bahwa gaib adalah “tidak terlihat”, denagn begitu “Zuhur” Imam Zaman afs bisa juga dimaknai “tersingkapnya tabir”, dan pada beberapa riwayat lainnya menyebut bahwa kegaiban Imam Zaman afs bermakna “tidak diketahui”, dengan begitu “Zuhur” juga bisa bermakna “dikenal” dimana pengenalan ini tergantung pada Imam afs.
Selain itu, salah satu kata masyhur yang menjelaskan tentang revolusi global Imam Mahdi afs khususnya dalam kitab-kitab rujukan Syi’ah adalah kata “Qiyam”, kata ini bermakna berdiri dan lawn katanya duduk, namun secara istilah kata ini berarti kebangkitan global Imam Mahdi afs dalam menghadapi orang-orang zhalim dan untuk membentuk kesejahteraan dan keadilan di seluruh penjuru dunia. Dalam riwayatkan disebutkan bahwa hari kebangkitan Imam Mahdi afs merupakan salah satu hari Allah swt.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email