Membela Orang-orang Yang Tertindas, Bukti Anti Imperialisme

Mendukung dan membela orang-orang yang tertindas di dunia seperti Yaman, Palestina, Suriah merupakan bukti dari anti Imperialisme.

Demikian yang diutarakan Hujjatul Islam Muhammad Baqir Farzaneh, yang merupakan Imam Jum’at sementara di Masyhad yang juga rektor Universitas Razawi saat mengikuti Long March di Isfahan kemarin (04/11) untuk memperingati tanggal 13 Aban, Hari Nasional Anti-Imperialisme.

Hujjatul Islam Muhammad Baqir Farzaneh menegaskan, mendukung dan membela orang-orang yang tertindas di dunia seperti Yaman, Palestina, Suriah merupakan bukti dari anti Imperialisme, dimana hal ini di lakukan oleh bangsa Iran yang selalu membantu orang-orang yang tertindas di dunia ini serta selalu siap menjadi musuh dari musuh-musuh Islam.

Sembari mengisyaratkan bahwa musuh-musuh Islam ingin menjadikan negara-negara di dunia ini tunduk kepada mereka, rektor Universitas Razawi ini menuturkan, tidak tunduk di hadapan musuh-musuh merupakan bukti dari jihad akbar, yang dengan perlawanan dan perjuangan kita tidak boleh terpedaya oleh konspirasi musuh-musuh.

Jihad akbar melawan musuh dan imperialis dunia merupakan bagian dari prinsip bangsa Iran, yang sedikitpun tidak akan pernah berhenti, karena melawan imperialisme sudah mengalir dalam darah bangsa Iran.

Menjaga persatuan dan keutuhan kaum muslimin di hadapan musuh harus menjadi agenda kaum muslimin, sehingga dengan adanya persatuan ini dapat mencegah musuh untuk merealisasikan tujuan-tujuannya.

Dengan memcah belah persatuan dan keutuhan kaum muslimin, musuh berupaya untuk merealisasikan tujuannya, dan ini merupakan harga mati untuk negara-negara muslim, oelh karenanya kita harus bangkit dan jangan sampai termakan tipu daya musuh-musuh Islam, pungkas Hujjatul Islam Muhammad Baqir Farzaneh.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)