Pesan Rahbar

Home » » Pengakuan Jokowi, Kekayaannya Dikalahkan Pengusaha Waralaba Muda

Pengakuan Jokowi, Kekayaannya Dikalahkan Pengusaha Waralaba Muda

Written By Unknown on Friday 25 November 2016 | 14:10:00

Jokowi dan petani. (Foto: Merdeka.com)

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengapresiasi pengusaha Indonesia yang menerapkan konsep waralaba. Penerapan konsep itu dianggap bisa mendorong pemerataan ekonomi nasional.

Saat membuka pameran Waralaba dan UKM Indonesia dalam rangka World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Presiden Jokowi menyempatkan berdialog dengan seorang pelaku usaha. Dia adalah Direktur Manajer Coffee Toffee Indonesia, Odi Anindito.

Pantauan merdeka.com sekitar pukul 09.20 WIB, di sela-sela sambutan, Presiden Jokowi mengundang Odi Anindito naik ke atas panggung. Tepat di samping kanannya, Odi diminta memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan keberhasilannya membuka usaha di Tanah Air.

"Sekarang sudah ada berapa gerai?" tanya Presiden Jokowi.

"Saat ini jumlah yang cukup besar sekitar 50, total 160," jawab Odi.

Mendengar jawaban Odi, Presiden Jokowi sontak merasa kagum pada pemuda berusia 36 tahun itu. Dia menyebut, penghasilan Odi sudah bisa dipastikan mengalahkan harta kekayaan yang dimilikinya.

"Nah 160 coba. Saya pastikan dia lebih kaya dari saya," kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan riuh dari para hadirin.

"Jangan pikr saya tidak bisa hitung, saya bisa hitung," sambungnya.

Merasa belum puas dengan penjelasan Odi, Presiden Jokowi kembali bertanya rencana pengoperasian Coffee Toffee Indonesia di tingkat internasional. "Ada rencana buka di tingkat internasional?" ujar Presiden Jokowi.

"Saat ini fokus di domestik dulu," jawab Odi.

"Fokus di pasar domestik, tapi jangan lupa serang luar juga. Saya tunggu nanti tahun depan akan saya tanya lagi berapa yang ada di luar," kata Jokowi disambut tepuk tangan lagi.

Setelah berdialog selama kurang lebih satu menit, Presiden Jokowi mempersilakan Odi kembali ke tempat duduk semula. Presiden Jokowi mengingatkan pengusaha untuk mengoptimalkan pasar domestik.

"Kita memiliki negara yang punya 34 provinsi, yang memiliki 516 kabupaten/kota. Potensinya domestik sangat besar sekali," tuntas dia.

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: