Dengan berdalil menggunakan ayat “Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’iin” ajaran Wahabi meyakini bahwa pengikut Syi’ah tidak boleh meminta kepada selain Allah, dengan begitu Tawasul dan Tabarruk termasuk kesyirikan.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, pertemuan ke lima yang membahas tentang tafisr Al-Qur’an yang dilangsungkan di madrasah ilmiah Fathimah Muhaddatsah sa.
Dalam acara tersebut Hujjatul Islam Rahmani yang merupakan pengajar tafsir Al-Qur’an dan tafsir Nahjul Balaghah di universitas Al-Qur’an Isfahan, beliau menjelaskan tentang tahapan-tahapan tafsir tematik Al-Qur’an Karim, dalam memilih tema haruslah yang disukai.
mufassir yang menggunakan metode dan pendekatan tematik dituntut harus mampu memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan topik yang dibahas, maupun menghadirkan dalam pikiran pengertian kosa kata ayat dan sinonimnya yang berhubungan dengan tema yang ditetapkan.
Hujjatul Islam Rahmani lebih lanjut sambil mengisyaratkan tentang pembahasan syafa’at dari sudut pandang Syi’ah dan Wahabi, dengan berdalil menggunakan ayat “Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’iin” aliran Wahabi meyakini bahwa pengikut Syi’ah tidak boleh meminta kepada selain Allah, dengan begitu Tawasul dan Tabarruk termasuk kesyirikan.
Untuk menjawab tuduhan ini cukuplah dengan ayat 64 surat An-Nisa “dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka”, ayat ini dengan jelas membuktikan bolehnya bertawasul kepada Rasulullah saww, yang menurut Wahabi adalah selain Allah swt.
Dalam surat Yusuf ayat 93 juga disebutkan “pergilah kamu dengan memabwa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan bisa melihat kembali”, dalam ayat ini dijelaskan bahwa nabi Ya’kub as mengambil berkah dengan baju nabi Yusuf as untuk penyakit buta yang dideritanya.
Dan untuk menjawab tuduhan mereka terhadap ziarah kubur, cukup dengan ayat 92-93 surat Al-A’raf, dimana ayat tersebut menjelaskan tentang nabi Syu’aib yang berbicara dengan orang-orang yang sudah mati, pungkas Hujjatul Islam Rahmani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email