Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Arab Saudi untuk Urusan Luar Negeri, Nizar bin Obaid Madani. (Foto: Kemenlu RI)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Arab Saudi untuk Urusan Luar Negeri, Nizar bin Obaid Madani, di sela-sela Konferensi Darurat Tingkat Menteri OKI di Makkah. Dalam pertemuan itu, Menlu Retno minta Pemerintah Saudi meninjau ulang kebijakan biaya visa untuk umrah kedua dan berikutnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui akun Twitter-nya @Portal_Kemlu_RI, mengonfirmasi pertemuan kedua menteri itu. Menurut Kemenlu, pertemuan berlangsung pada 7 November 2016 lalu.
“Menlu Retno dan Madani menekankan adanya hubungan erat yang baik antara kedua negara,” bunyi tweet Kemenlu, yang dikutip SINDOnews, Jumat (18/11/2016).
“Dalam pertemuan, Menlu Retno meminta Pemerintah Arab Saudi untuk meninjau kembali kebijakan mengenai biaya visa untuk umrah kedua dan berikutnya,” lanjut tweet Kemenlu.
Dalam forum OKI, Pemerintah Indonesia juga mengutuk serangan rudal kelompok Houthi Yaman yang ditembakkan ke arah kota suci Makkah beberapa waktu lalu. Rudal balistik itu berhasil dicegat dan dihancurkan pasukan Saudi yang memimpin Koalisi Arab.
Kelompok Houthi membantah menargetkan Kota Makkah dengan rudal balistik. Kelompok pemberontak Yaman ini mengklaim tembakan rudal balistik saat itu ditargetkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Serangan rudal itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
(Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email