Dalam sebuah vdieo yang beredar di media sosial, pada sebuah tanya jawab di sebuah ceramah majelis taklim, ada pertanyaan dari jamaah yang ditanyakan kepada Ustaz DR. Syafiq Riza Basalamah. MA. Pertanyaannya mengenai gubernur penghina al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51.
Ustaz Syafiq menjawab dengan terlebih dahulu mengucapkan takbir dan berkata: “Itu sudah ada yang ngurusin sudah jamaah. Alhamdulilah. MUI sudah turun tangan, antum dukung MUI, antum doankan MUI dan antum doakan pemimpin kita, antum doakan bapak Jokowi. Antum doakan Jusuf Kalla, antum doakan pejabat-pejabat supaya dapat hidayah. Kenapa antum tidak pernah doakan mereka? Bisanya Cuma rame-rame doang.”
Kemudian Ustaz Syafiq menyarankan untuk mendoakan mereka ketika malam sudah sunyi dengan menghamparkan sajadah. Panjatkan doa. “Ya Allah, wahai Allah yang memiliki negeri ini, wahai Allah yang membolak-balikkan hati manusia, tetapkan hati pemimpin kami di atas agama Mu ya Allah. Tunjukkan hidayah pada orang-orang di atas suapaya mereka melihat jalan kebenaran itu, berikan taufiq kepada mereka. Doakan jamaah,” ajak Ustaz Syafiq.
Ustaz Syafiq melanjutkan bahwa itulah yang akan kita lakukan setelah ceramah ini. Ustaz Syafiq juga meminta jamaah untuk mendoakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Mungkin tidak Ahok masuk Islam? Mungkin!” tegas Ustaz Sayfiq.
Kemudian Ustaz Syafiq menceritakan kisah sahabat Umar bin Khattab ra. yang memerangi Islam dan berniat membunuh Rasulullah SAW. Sahabat-sahabat yang masuk Islam ditindas oleh Umar bin Khattab ra, tapi Nabi masih berharap dia masuk Islam.
Bahkan menurut Ustaz Syafiq, Nabi berdoa, “Ya Allah muliakan Islam ini dengan salah satu dari dua orang yang lebih Engkau cintai, Umar bin Khattab atau Abu Jahal!” Lalu Ustaz Syafiq mengungkapkan, “Bayangkan Nabi mendokan supaya Abu Jahal dapat hidayah?!”
“Antum tidak mau mendoakan? Kayaknya tidak mungkin Ustaz… Antum bukan Tuhan”, tegas Ustaz Syafiq. “Ndak ada yang ndak mungkin”, tandas ustaz Syafiq.
Lihat Video Flash Disini:
(Islam-Indonesia/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email