Pesan Rahbar

Home » » Ayatullah Khamenei: AS Tidak Memberantas Teroris Takfiri

Ayatullah Khamenei: AS Tidak Memberantas Teroris Takfiri

Written By Unknown on Thursday 15 December 2016 | 21:56:00

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (Kanan) menerima Ammar Hakim, kepala Aliansi Nasional Irak (NIA) (3 L), di Teheran pada tanggal 11 Desember 2016. (Foto: khamenei.ir)

Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan Amerika Serikat tidak pernah berusaha untuk membasmi terorisme Takfiri, tetapi berupaya melestarikan beberapa kelompok teror di Timur Tengah untuk melaksanakan tujuannya.

Ayatollah Khamenei membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Ammar Hakim, pemimpin Aliansi Nasional Irak (NIA), dan delegasi yang menyertainya di ibukota Iran, Teheran, pada hari Minggu (11/12 /16).

“Meskipun klaim mereka [Amerika] memberantas teroris Takfiri, namun [kenyataannya] mereka sebaliknya berusaha melestarikan kelompok teroris untuk mengejar tujuan masa depan mereka,” kata Pemimpin.

“Sekarang, di Mosul [Irak] dan juga di Suriah, AS tidak sepenuhnya mendukung kekalahan teroris Takfiri,” tambah Ayatollah Khamenei.

Pemimpin memuji pembentukan aliansi antara kelompok Syiah Irak sebagai perkembangan penting dan menggarisbawahi pentingnya untuk memperkuat pondasi persatuan.

Sejak September, Ammar telah menjabat sebagai kepala BIN, yang terdiri dari partai politik Syiah.

Aliansi, dari yang terdiri dari mayoritas kursi di parlemen Irak, termasuk empat partai politik, yaitu Koalisi Negara Hukum, Dewan Tertinggi Islam Irak, Partai Reformasi Trend Nasional dan Gerakan Sadr.

Ayatollah Khamenei lebih lanjut menyarankan Aliansi Nasional Irak untuk tidak mempercayai pemerintah Amerika, memperingatkan bahwa Washington selalu melawan negara-negara Muslim yang kuat seperti Irak.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (Kanan ) menerima Ammar Hakim, kepala Aliansi Irak Nasional (NIA) (3 dari kiri ), di Teheran pada tanggal 11 Desember 2016. (Foto: khamenei.ir)

Pemimpin lebih lanjut menekankan bahwa kemajuan Irak pentingan bagi Iran. Koordinasi lebih antara kedua belah pihak akan menjadi penting bagi kedua negara Muslim.

Di tempat lain dalam komentarnya, Ayatollah Khamenei menyatakan puas dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Perdana Menteri Haider al-Abadi, terutama dukungan bagi Unit Mobilisasi Rakyat (PMU), yang juga dikenal sebagai pasukan Hashd al-Shaabi.

Pemimpin mengatakan PMU adalah “sumber daya yang besar” dan kekayaan nasional Irak, yang harus didukung dan diperkuat.

Hakim, untuk bagian itu, memuji bimbingan Pemimpin dan dukungan Republik Islam untuk negaranya.

Dia juga menyoroti hukum baru yang disetujui di parlemen Irak yang memberi status hukum penuh untuk PMU, mengatakan undang-undang itu merupakan pencapaian penting dari aliansi Syiah di negara itu.

Kekerasan mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak kelompok teroris Takfiri ISIS melancarkan serangan di sana sejak dua tahun yang terakhir dan menguasai sebagian dari wilayah Irak. Sejak 17 Oktober lalu pasukan tentara Irak dan pejuang sekutu telah memimpin serangan untuk merebut kembali kota Mosul, yang merupakan benteng terakhir ISIS di negara ini.

(Khamenei.ir/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: