Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) untuk memantau kegiatan ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar pada Jumat (23/12/2016) malam.
Di hadapan sekitar 3.000 jemaat yang hadir, Ridwan menyampaikan permohonan maaf atas terkendalanya ibadah KKR yang semestinya dilaksanakan pada Selasa (6/12/2016) lalu.
"Apapun yang terjadi di Bandung, saya sebagai pemimpin menghaturkan permohonan maaf kepada jemaat di sini atas terkendalanya atau ketidaknyamanan di waktu sebelumnya," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, keputusannya untuk menunjuk hari pengganti kegiatan KKR akan menuai pro dan kontra. Namun, ia teringat pesan sang ibu agar selalu menjadi pemimpin yang adil.
"Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang adil, dan agama saya mengajarkan, surga dan neraka pemimpin ada di atas adil tidaknya keputusan pemimpin. Batin dan akal sehat saya mengatakan, semua yang saya putuskan saya pertanggungjawabkan. Itulah kenapa saya memutuskan untuk memberi hari pengganti dari tanggal 6 yang terkendala," tuturnya.
Kepada para jemaat, Emil pun mengumumkan, Pemkot Bandung bersama seluruh organisasi keagamaan telah mengeluarkan maklumat kebebasan beragama.
"Surat itu saya edarkan ke wilayah Bandung silahkan manfaatkan jika di lingkungannya dirasa ada potensi kendala. Kami juga sudah membentuk satgas toleransi, di dalamnya ada semua agama golongan untuk memastikan tidak ada satu pun ibadah terkendala di negeri yang kita cintai ini," ujarnya.
(Kompas/Detik-Share-7/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email