Di hari-hari terakhir kehadiran Barack Obama sebagai presiden di Gedung Putih Amerika, banyak isu tentang nuklir Iran yang disebarluaskan oleh lembaga-lembaga internasional.
Menurut laporan WND hari ini, para pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan isu-isu baru sehubungan dengan energi atom dalam laporan terbaru mereka. Mereka mengklaim, Obama secara rahasia mengizinkan Iran untuk memproduksi uranium dalam nilai pengayaan lebih tinggi dari kesepatan nuklir yang berhasil tergapai pada tahun 2015 lalu.
Klaim ini tersebar padahal IAEA mengklaim pada laporan 23 Desember lalu bahwa Iran telah memperoleh izin khusus sehubungan energi nuklir. Sekalipun demikian, laporan ini juga menegaskan bahwa izin tersebut masih bisa mencegah Iran untuk memproduksi senjata nuklir.
Reporter Weekly Standard sehubungan dengan hal ini melaporkan, telah ditetapkan bahwa kesepakatan-kesepakatan yang telah berhasil dicapai oleh Iran dan Amerika tersebut jangan sampai tersebar. Akan tetapi, lantaran kondisi yang memaksa, Obama terpaksa menyerah.
Obama sangat mendukung kesepakatan dengan Iran. Padahal ia belum memperoleh restu dari Senat Amerika sehubungan dengan masalah ini. Ia menilai bahwa kesepakatan dengan Iran adalah sebuah kesepakatan bersejarah untuk mencapai sebuah kemenangan yang sangat besar. Tentu jangan kita lupakan bahwa penguasa baru Amerika pasti akan bertindak bertentangan dengan kebijakan yang selama telah diambil oleh Obama.
(WND/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email