Pesan Rahbar

Home » » Menkominfo Janji Sapu Bersih Cyber Terrorism dan Cyber Jihad Tanpa Ba Bi Bu

Menkominfo Janji Sapu Bersih Cyber Terrorism dan Cyber Jihad Tanpa Ba Bi Bu

Written By Unknown on Monday, 26 December 2016 | 21:57:00


Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jendral Tito Karnavian melakukan pertemuan di aula Bhimasena, Jalan Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan, Rabu (21/21/2016) malam. Pertemuan tersebut berlangsung di tengah meningkatnya isu intoleransi, maraknya aksi terorisme dan meningkatnya suhu politik di Tanah Air dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut undangan acara yang diterima wartawan, agenda pertemuan adalah silaturahmi, makan malam dan diskusi terkait isu terkini.

Dalam kesempatan itu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sempat menyinggung tentang perubahan tren rekrutmen anggota teroris melalui media sosial yang disebutnya sebagai cyber terrorism.

Pergerakan kelompok teror di dunia maya yang juga dikenal dengan cyber jihad inilah kata Tito, yang saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah dan aparat keamanan. Karena kelompok ini tak hanya membatasi aksinya dalam merekrut anggota baru, tapi sekaligus memberikan berbagai pelatihan, seperti cara membuat atau merakit bom, termasuk bagaimana cara merancang sebuah cyber operation, mensurvei target dan menggalang pendanaan melalui transaksi online.

Mencermati perkembangan baru ini, pihak kepolisian pun lalu membentuk tim cyber yang khusus mengawasi gejala terorisme yang menyebar di internet. Cara tersebut dilakukan, selain sebagai upaya perlawanan atau kontra terorisme, juga untuk melacak jejak jaringan teroris.

Upaya Polri ini disambut positif Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, yang menyatakan pihaknya siap mendukung penuh program pemberantasan radikalisme dan cyber operation yang dilakukan kelompok teroris di media sosial. Baginya, tidak ada toleransi terhadap radikalisme dan terorisme.

“Dari sisi konten, bagaimana kita menghadapi yang namanya media sosial dengan konten yang semakin liar, semakin tidak terkontrol dan rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan. Tidak lagi melihat ini Indonesia, negara kita, NKRI. Tapi justru mencoba memecah belah kita semua,” kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan akan mendukung program pemberantasan paham radikal yang potensial berujung pada aksi-aksi teror. Karena itu, Menkominfo mengaku tidak akan ragu menyapu bersih media sosial yang menyebarkan radikalisme dan terorisme di dunia maya.

“Khusus untuk (upaya sapu bersih) konten radikalisme dan terorisme, karpet merah diberikan kepada Kapolri, kepada Kepala BNPT, Kepala BIN, tentunya Panglima TNI di belakang kita. Kita tidak ada ba-bi-bu. Kita sangat straight forward soal radikalisme dan terorisme,” tegasnya.

Rudi mengatakan pihaknya tidak akan tebang pilih dalam memberantas radikalisme. Termasuk, paham yang bertentangan dengan Pancasila.

“Begini, kita bicaranya terorisme dan radikalisme. Kita pilah-pilah tentunya. Menjaga NKRI itu tidak hanya dari radikalisme dan terorisme, tapi juga dari paham lain yang bertentangan dengan Pancasila. Inilah yang akan kita tegakkan. Itu jelas perlu masukan dari penegak hukum,” pungkasnya.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: