Mufasir terkemuka Indonesia, Quraish Shihab, mengemukakan pandangannya terkait aktivitas terorisme di berbagai belahan dunia. Menurut penulis kitab Tafsir Al Misbah ini, tindakan terorisme itu tidak terkait dengan ajaran agama.
“Pembodohan via gerakan-gerakan teror tumbuh begitu subur,” kata ulama jebolan Al Azhar Mesir ini dalam sebuah wawancara dengan koran Mesir, November silam.
Menurut Quraish, maraknya phobia terhadap Islam (islamophobia) di Barat karena yang lebih nyaring terdengar di media selama ini adalah “kekerasan yang dilakukan umat Islam”.
“Suara-suara teror lebih gencar daripada suara-suara yang menampilkan Islam yang moderat dan damai,” katanya.
Di sisi lain, lanjut ulama kelahiran Sulawesi ini, umat Islam kerap tidak sadar dan lalai terhadap tindakan teror. Dengan demikian, menurut Quraish, penyebaran pemikiran moderat melalui institusi pendidikan Islam dapat menjadi pondasi menangkal tindak terorisme.
“Pesantren-pesantren, alumni-alumni Al Azhar Mesir, selalu konsisten menyebarkan paham-paham Islam moderat,” katanya.
Kamis lalu (14/1), Jakarta diguncang bom yang menewaskan 7 orang. Aparat kepolisian menyebut tokoh kelompok militan ISIS asal Indonesia, Bahrun Na’im, sebagai otak teror bom Sarinah. Saat ditanya koran Mesir, Al-Misry Al-Youm soal apakah ideologi Indonesia sekuler atau agama, Quraish berpendapat “Indonesia bukan negara sekuler dan bukan juga negara agama”.
Indonesia, bagi pria 71 tahun ini, menganut ideologi Pancasila yang bersilakan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kebijaksanaan dalam musyawarah dan keadilan sosial.
“Ideologi Negara Kesatuan Indonesia itu Pancasila,” kata pakar ilmu Tafsir ini.
Mengenai kelompok militan ISIS, menurut pria yang kerap berkopiah hitam ini, dunia internasional gagal mengantisipasi menjamurnya gerakan-gerakan terorisme. Buktinya, kata Qurish, terorisme kian hari kian merambat kemana-mana. Di sisi lain, masyarakat bertanya-tanya mengenai kekuatan pendukung di balik menjamurnya gerakan terorisme seperti ISIS.
“Tentu ada negara-negara besar yang mendukung gerakan ISIS ini,” katanya.[]
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email