Pesan Rahbar

Home » » Para Penguasa Arab Melobi Inggris Penjajah

Para Penguasa Arab Melobi Inggris Penjajah

Written By Unknown on Tuesday 13 December 2016 | 05:00:00


Kehadiran Theresa May di pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk Persia telah mencuatkan banyak pertanyaan tentang kepentingan dan peran Inggris di masa mendatang. Tentu, hal ini semakin menarik setelah hubungan Amerika dan Arab Saudi semakin kelam.

Inggris sekarang sudah tidak lagi menjadi anggota Uni Eropa. Realita baru negara ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan hubungan langsung London dengan Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC).

Sehubungan dengan isu ini, kita harus kembali menelaah kisah Inggris keluar dari Uni Eropa dan gaya kiprah mereka setelah itu.

Menurut keyakinan sebagian orang, Inggris telah terpojok. Akan tetapi, dalam pandangan sebagian yang lain, Inggris telah kembali ke arena internasional secara lebih kuat dengan komitmen penjajahan yang telah dimiliki selama sejarah negara ini.

Pada hari Senin lalu, Inggris telah mengakhiri pertikaian pandangan ini. Mereka mengumumkan, “Kesepakatan perniagaan bebas dengan negara-negara kawasan Teluk Persia adalah keputusan terpenting London setelah Brexit.”

Sebelum menghadiri pertemuan GCC tersebut, Theresa May menegaskan bahwa kawasan Teluk Persia adalah kawasan investasi terbesar dan importir non-Eropa terbesar kedua bagi produk Inggris. Realita mendorong perluasan hubungan ekonomi dan perniagaan antara kedua pihak.

Pernyataan May ini menunjukkan bahwa Inggris sedang menciptakan banyak kesempatan untuk meningkatkan hubungan dan investasi dengan negara-negara Teluk Persia ini.

Dalam sebuah pernyataan lain, Inggris juga terkesan menjilat Arab Saudi guna menarik simpati Riyadh sehubungan dengan agresi ke Yaman. Menurut pernyataan London, Riyadh tidak melanggar garis merah di Yaman dan Inggris tidak menyaksikan pelanggaran HAM di Yaman.

(Al-Akhbar/Khalil-Kaustarani/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: