Seluruh firqah-firqah Islam harus bisa mengesampingkan perbedaan mereka dan mengedepankan sisi persamaannya
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, beberapa hari yang lalu kantor tabligh Islam di Isfahan menyelenggarakan pertemuan dengan ulama Ahlussunah guna menyatukan pemikiran antara mazhab Syi’ah dan Ahlussunah.
Mewakili pembicaraan, kepala kantor tabligh di Isfahan, Hujjatul Islam Qathbi menjelaskan bahwa tidak ada jarak untuk menggunakan pemikiran baik Syi’ah maupun Ahlussunah, selama berada dalam pemikiran yang benar, sebagaimana yang dilakukan salah seorang ulama besar Syi’ah Allamah Thabathaba’i dalam kitab tafsirnya, beliau banyak menukil pendapat dari Ahlussunah.
Menurut beliau, kedua ulama mazhab Syi’ah dan Ahlussunah sangatlah berdekatan, dan tidak ada jarak dan batas yang nyata antara keduanya.
Kepala kantor tabligh di Isfahan ini lebih lanjut menyampaikan, antara ulama Ahlussunah dan Syi’ah dala berperilaku, sirah dan pemikiran mereka tidak ada perbedaan yang mencolok di dalamnya, sepertinya hal ini yang membuat sulitnya membedakan antara ulama Syi’ah atau Sunni, salah satu contohnya ialah Al-Raghib Al-Isfahani.
Seluruh firqah-firqah Islam harus bisa mengesampingkan perbedaan mereka dan mengedepankan sisi persamaannya, tekan Hujjatul Islam Qathbi.
Karena meskipun mazhab kita berbeda namun agama kita tetaplah Islam, Tuhan kita satu, begitu juga dengan nabi dan Al-Qur’an yang kita yakini. Dan kita harus bersatu melawan musuh yang satu yaitu Amerika dan Zionis Israel, dimana merekalah penyebab perpecahan di antara umat Islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email