PT Pertamina (Foto: Detik.com)
"1 juta barel minyak Iran akan tiba pada awal Februari," kata SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Daniel Purba, kepada detikFinance, Rabu (18/1/2017).
Di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Iran pada 15 Desember 2016 lalu, PT Pertamina (Persero) menjajaki pembelian minyak mentah dari National Iranian Oil Company (NIOC).
Pertamina sepakat untuk mengimpor 1 juta barel minyak dari Iran sebagai uji coba. Minyak mentah tersebut akan sampai di Indonesia pada awal bulan depan.
"1 juta barel minyak Iran akan tiba pada awal Februari," kata SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Daniel Purba, kepada detikFinance, Rabu (18/1/2017).
Minyak asal Iran itu akan dibawa ke Kilang Cilacap untuk diuji coba diolah di sana.
"Kita akan bawa ke Kilang Cilacap, diolah di sana," ujar Daniel.
Kalau minyak Iran ternyata cukup efisien, cocok untuk diolah di kilang Pertamina, maka impor akan dilanjutkan untuk jangka panjang.
"Kita akan coba dulu 1 kapal untuk uji coba di kilang Cilacap. Volume 1 kargo itu kira-kira 1 juta barel. Untuk uji coba aja, kalau lihat hasilnya, lihat yield-nya, kita nego untuk jangka panjang," tutur Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, beberapa waktu lalu.
Saat ini negosiasi masih berlangsung, kontrak impor belum diteken. Dwi enggan menyebutkan harga minyak mentah yang akan dibeli dari Iran.
"Ini sekarang sedang nego, nanti diformalkan," tutupnya.
(Detik-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email