Setelah merasa bersalah memberikan dukungan kepada Hillary Clinton, Khalid bin Ahmad Al Khalifah, Menteri Luar Negeri Bahrain, memuji kabinet yang telah dibentuk oleh Donald Trump.
Begitu hal ini dilansir oleh Mir’at Al-Bahrain dalam sebuah laporan hari ini.
Menteri Luar Negeri Bahrain melalui halaman Twitter menyebut penunjukan James Mattis sebagai Menteri Pertahanan Amerika adalah sebuah “berita besar”. “Mattis telah berparstisipasi bersama kami dalam operasi pembebasan Kuwait pada tahun 1991,” ujar Khalid.
Keluarga Kerajaan Bahrain sangat cepat mengubah sikap dalam menyikapi kabinet yang telah dibentuk oleh Donald Trump. Abdullah bin Muhammad Al Khalifah malah menggelar konser di Hotel Trump Amerika.
Sebelum ini, Hamd bin Isa Al Khalifah mengacungkan jempol atas penobatan Hillary Clinton sebagai kandidat Kubu Demokrat dalam pilpres Amerika. Menurut Hamd bin Isa, pengalaman Hillary dalam bidang politik telah menempatkannya sebagai kandidat yang sangat layak.
Menurut penilaian koran The Washington Post, kekeliruan sejati Hillary dalam kasus Bahrain bukanlah terletak pada pertemuannya dengan Salman bin Al Khalifah. Akan tetapi, kesalahannya terletak pada dukungan legal Hillary terhadap rezim Al Khalifah untuk menumpas revolusi rakyat Bahrain yang berlangsung damai.
Setelah terbukti Hillary tidak terpilih, Al Khalifah pun langsung menyingkir dari kereta api Kubu Demokrat dan serta merta mengucapkan ucapan selamat kepada kubu Donald Trump.
(Mir’at-Al-Bahrain/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email