Presiden Mesir mengumumkan masjid dan gereja terbesar Mesir akan dibangun di ibukota negara ini.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Al-Ahram, Abdul Fattah al-Sisi, Jumat (6/1) dalam kunjungannya ke gereja optik Kairo dengan menjelaskan hal ini, juga meminta maaf atas tertundanya renovasi gereja yang rusak akibat kudeta dua tahun lalu dan pelengseran mantan presiden, Muhammad Mursi.
Demikian juga ia mengatakan, adanya perbedaan dan keragaman agama dan mazhab di tengah-tengah masyarakat adalah hal yang berasal dari Allah dan harus dihormati.
Gereja Opik Mesir mendukung kudeta dalam kudeta militer terhadap Mursi pada tahun 2013 dan sejak saat itu terjadilah serangan terhadap umat Kristen dan sejumlah gereja di negara ini.
Agenda pembuatan ibukota baru Mesir, yang diputuskan akan dibangun masjid dan gereja terbesar di tempat tersebut, dipaparkan pada tahun 2015 oleh menteri pembangunan kota negara tersebut. Kota ini, yang sampai sekarang belum dipilihkan nama, dibangun di 45 kilo meter timur Kairo, ibukota sekarang ini, dan seluruh kantor pemerintah, lembaga pemerintah dan kedutaan asing akan dipindah ke tempat tersebut.
(Al-Ahram/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email