Pesan Rahbar

Home » » Pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” di Haram Razavi

Pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” di Haram Razavi

Written By Unknown on Thursday 26 January 2017 | 00:14:00


Hari Selasa tanggal 5 Bahman 1395 Hs bertepatan dengan tanggal 24 Januari 2017 acara “Mashhad 2017;Ibukota Budaya Dunia Islam” dibuka secara resmi di Aula Al Quds, Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi.

Astan News melaporkan, pembukaan acara “Mashhad 2017;Ibukota Budaya Dunia Islam” yang dihadiri oleh Wakil Wali Fakih di Khorasan Razavi dan Imam Jumat kota Mashhad, Perwalian Haram Suci Razavi, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Menteri Kesehatan, Wakil Presiden Iran urusan perempuan dan keluarga, Gubernur Khorasan Razavi, Walikota Mashhad, Deputi Sekjen ISESCO, 200 perwakilan dari negara-negara Islam, ulama Hauzah Ilmiah, intelektual dan aktivis budaya Iran serta pejabat negara lainnya, digelar di Haram Suci Imam Ridha as.

Di awal acara setelah lantunan ayat-ayat suci Al Quran oleh Hamed Shakernejad dan penampilan kelompok nasyid internasional Fadak Al Zahra, dibacakan shalawat khusus Imam Ali bin Musa Al Ridha as dan dilanjutkan dengan penayangan video proses pembentukan sekretariat acara Mashhad 2017.

Alireza Rashidian, Gubernur Khorasan Razavi di awal acara mengucapkan selamat datang kepada pejabat ISESCO dan tamu-tamu yang lain, serta menjelaskan kedudukan dan keagungan Haram Suci Razavi dalam menyebarluaskan budaya Islam di tingkat global.

Ia menuturkan, kota suci Mashhad dengan keberadaan Haram Suci Imam Ridha as, hauzah-hauzah ilmiah dan universitas-universitas yang aktif serta peninggalan-peninggalan bersejarah Iran Islami, memiliki kapasitas tinggi untuk menyebarluaskan diskursus keagamaan dan keislaman.

Setelah ditampilkannya protokol “Mashhad 2017:Ibukota Budaya Dunia Islam”, Dr. Amina Al Hajry, Deputi Sekjen ISESCO urusan ilmu pengetahuan, budaya dan pendidikan mengatakan, kota Mashhad sebagai ibukota budaya Dunia Islam untuk tahun 2017 sudah memberikan bantuan berarti bagi kebudayaan Islam dan kemanusiaan.

Penyerahan Piagam Ibukota Budaya

Dalam kelanjutan acara, di hadapan jajaran pejabat tingkat provinsi dan nasional, piagam ibukota budaya diserahkan oleh Dr. Amina Al Hajry, Deputi Sekjen ISESCO, kepada Alireza Rashidian, Gubernur Khorasan Razavi dan selanjutnya ditempeli perangko “Mashhad 2017” oleh Sayid Reza Salehi Amiri, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam, Iran.

Pada kesempatan itu, Sayid Reza Salehi Amiri, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran menyebut kota Mashhad sebagai pusat diskursus baru keagamaan di dunia dan menuturkan, Mashhad sejak masa Imam Ridha as hingga sekarang merupakan pusat dialog keagamaan, pertemuan pemikir dan ulama agama, dan pada tahun 2017 hal ini mengalami peningkatan.

Sayid Sowlat Mortazavi, Walikota Mashhad menilai pemilihan Mashhad sebagai ibukota budaya dunia Islam di tahun 2017, sebagai kesempatan berharga untuk menciptakan budaya pembangun manusia Islami.

Ia menjelaskan, hal ini juga merupakan peluang untuk mengenalkan budaya kaya Iran Islami kepada masyarakat dunia sehingga bisa memainkan peran membangun peradaban untuk masa depan dunia.

Sayid Hassan Qazizadeh Hashemi, Menteri Kesehatan Iran dalam pidatonya mengatakan, hari ini di bawah naungan ajaran Islam yang penuh dengan persaudaraan dan perdamaian, negara-negara Islam harus menjadi teladan bagi perdamaian dunia.

Di bagian lain acara, Perwalian Haram Suci Razavi menuturkan, peradaban umat manusia hanya terbentuk di bawah naungan ajaran para Nabi Tuhan dan keberadaan Nabi Muhammad Saw serta Ahlul Bait as sebagai para penafsir hakiki ayat-ayat Al Quran.

“Ajaran-ajaran Islam memiliki program untuk seluruh dimensi kehidupan manusia dan menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat bagi setiap manusia di berbagai bidang ekonomi, politik dan kebudayaan,” ujarnya.

Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi menyinggung penyalahgunaan nama suci Islam oleh sebagian pihak dan menjelaskan, sepanjang sejarah nama Islam selalu disalahgunakan dan hari ini kelompok-kelompok Takfiri melakukan kejahatan di muka bumi dengan teror dan menciptakan perpecahan.

Selama acara berlangsung beberapa karya terkait dengan Mashhad 2017 ditampilkan.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: