Foto yang diambil pada 31 Desember 2016 menunjukkan menunjukkan Presiden Prancis Francois Hollande memberikan pidato Tahun Baru di televisi di Paris. (Foto: AFP)
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan ia akan melakukan perjalanan ke Irak pada Senin untuk menghormati tentara yang mengambil bagian dalam koalisi militer pimpinan AS terhadap Daesh (ISIS).
Hollande membuat pengumuman saat pidato Tahun Baru di televisi pada hari Sabtu (31/12 /16), sementara menekankan bahwa perang melawan ” terorisme” harus berlanjut.
Perancis merupakan anggota koalisi pimpinan AS yang telah melakukan serangan udara terhadap yang mereka diklaim sebagai posisi kelompok teroris Takfiri Daesh di Irak sejak Agustus 2014.
“Ini adalah alasan untuk operasi militer kami di luar negeri, di Mali, di Suriah, di Irak – saya akan pergi lusa ke Irak untuk menghormati pasukan kami,” tambahnya.
Perancis telah mengklaim bahwa mereka memerangi para teroris setelah negaranya sendiri dituduh mendukung militan di Irak dan Suriah.
Pesawat jet Perancis Rafale mendarat di atas dek kapal induk Perancis Charles-de-Gaulle yang beroperasi di Laut Mediterania timur pada tanggal 9 Desember 2016, yang merupakan bagian dari koalisi internasional melawan kelompok teroris Daesh.
Kekerasan mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak teroris Daesh melancarkan ofensif di sana lebih dari dua tahun yang lalu, dan menguasai berbagai daerah di wilayah Irak.
Tentara tentara Irak dan para pejuang dari Unit Mobilisasi Rakyat mencoba untuk memenangkan kembali wilayah yang dikuasai militan dalam operasi bersama.
Pada tanggal 17 Oktober, tentara tentara Irak, didukung oleh Unit Mobilisasi Rakyat yang pro-pemerintah dan pasukan Peshmerga Kurdi, melancarkan operasi bersama untuk merebut kembali Mosul dari Daesh teroris.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email