Perwalian Haram Suci Razavi menyinggung teladan Imam Ridha as dalam melakukan dialog dengan aliran pemikiran dan kepercayaan lain.
Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, kota suci Mashhad adalah tempat terbaik untuk melakukan dialog lintas agama dan mazhab.
Astan News melaporkan, anggota Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan Iran) itu di sela pembukaan acara "Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam" kepada wartawan menjelaskan tentang urgensi penyebarluasan sirah dan teladan hidup Imam Ali bin Musa Al Ridha as di tengah masyarakat Islam.
Ia menuturkan, teladan hidup yang dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia adalah teladan hidup Razavi.
Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan menambahkan, kecintaan kepada Allah Swt, mengutamakan akhlak, mewujudkan keadilan sosial, perjuangan mencapai tujuan, mengenal musuh dan melawan musuh merupakan karakteristik teladan kehidupan Razavi.
"Hari ini teladan kehidupan Imam Ridha as menjadi teladan terbaik bagi upaya mendahulukan kepentingan orang lain dan memperhatikan hak-hak manusia di hadapan umat manusia, beliau adalah guru besar dalam melaksanakan hak-hak asasi manusia dan dialog lintas mazhab sepanjang sejarah," ujarnya.
Perwalian Haram Suci Razavi menjelaskan bahwa Imam Ridha as adalah tokoh pertama yang mempelopori dialog lintas agama dan pendekatan antarmazhab dalam sejarah.
Raisi menegaskan, dengan memperhatikan realitas sejarah ini, Makam Suci Imam Ridha as dan kota suci Mashhad harus berubah menjadi pusat dialog antaragama, mazhab dan beragam aliran pemikiran.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email