Pesan Rahbar

Home » » Wakil Sekjen ISESCO: Mashhad 2017, Punya Kapasitas Raih Puncak Inovasi Budaya

Wakil Sekjen ISESCO: Mashhad 2017, Punya Kapasitas Raih Puncak Inovasi Budaya

Written By Unknown on Tuesday 31 January 2017 | 01:44:00


Wakil Sekjen Organisasi Pendidikan, Sains dan Budaya Islam (ISESCO), Organisasi Kerjasama Islam, OKI mengatakan, Mashhad 2017, mengingat kapasitas-kapasitas yang dimilikinya, punya kemampuan untuk meraih puncak-puncak inovasi budaya.

Astan News melaporkan, Dr. Amina Al Hajry, Wakil Sekjen ISESCO di acara pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” yang dihadiri oleh sejumlah pejabat negara Iran di Aula Al Quds, Perpustakaan pusat, Haram Suci Razavi, menyinggung aturan dan standar ketat yang diterapkan ISESCO.

Ia menuturkan, sebuah ibukota budaya Islam secara jelas harus memiliki keaslian sejarah, pengenalan ilmiah tentang masalah-masalah sejarah, bangunan-bangunan bersejarah yang masih aktif, festival-festival budaya, penyelenggaraan pameran seni, pameran-pameran buku, produksi teater, perlombaan-perlombaan sastra dan seni, serta pertemuan-pertemuan aktif untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan sains.

Dr. Amina Al Hajry menambahkan, kota bersejarah Mashhad punya seluruh prasyarat tersebut dan selama masa Islam dan di berbagai pemerintahan, selalu menjaga keunggulannya. Hal ini menyebabkan dicapainya kemajuan-kemajuan signifikan di berbagai bidang khususnya di bidang budaya, keagamaan dan spiritualitas nyata.


Mashhad, Destinasi Wisata dan Ziarah Kedua

Dr. Amina Al Hajry menyebut kota Mashhad sebagai destinasi wisata dan ziarah kedua. Ia menuturkan, kemajuan ini berhasil meningkatkan kedudukan Mashhad di bidang pendidikan, budaya, ilmu pengetahuan, sastra, sains, seni, kesejahteraan manusia dan peran spiritual Islam, oleh karena itu Mashhad selalu memiliki pengaruh kontinu dalam proses kempurnaan dan kemajuan budaya umat manusia.

Menurutnya, daya tarik spiritual kota Mashhad bersumber dari suasana maknawi Makam Suci Imam Ridha as dan sejumlah tokoh lain yang dimakamkan di sini.

Ia menerangkan, di Mashhad, kelompok minoritas agama dan etnis dengan beragam budaya unik mereka, hidup rukun berdampingan dan poin penting ini merupakan titik balik dalam pemilihan kota Mashhad sebagai ibukota budaya Dunia Islam.

Wakil Sekjen ISESCO menjelaskan, kami berharap Iran di tahun 2017 mencapai kesuksesan dan kesejahteraan yang lebih baik dan selain kota bersejarah yang menjadi ibukota budaya dan simbol kecermelangan peradaban dan inovasi, juga bisa meraih kemajuan-kemajuan yang lebih besar.

Acara pembukaan “Mashhad 2017; Ibukota Budaya Dunia Islam” dihadiri sejumlah tokoh terkemuka dari dalam Iran termasuk Wakil Wali Fakih di Khorasan Razavi dan Imam Jumat Mashhad, Perwalian Haram Suci Razavi, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Menteri Kesehatan, anggota Parlemen, tokoh-tokoh budaya dan lebih dari 250 tamu asing dari negara-negara Islam.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: