Pesan Rahbar

Home » » Saat Rizieq Merasa Dizalimi, Sampai Injak Semut pun Bakal Dilaporkan. Sungguh Menggelikan!

Saat Rizieq Merasa Dizalimi, Sampai Injak Semut pun Bakal Dilaporkan. Sungguh Menggelikan!

Written By Unknown on Wednesday, 25 January 2017 | 23:22:00

Habib Rizieq diperiksa di Polda Metro. (Foto: Merdeka.com/imam buhori)

Ketua Front Pembela Islan (FPI) Rizieq Syihab tengah dirundung masalah hukum. Dia dilaporkan atas dugaan melakukan penghinaan terhadap ideologi negara yakni pancasila, dan tuduhan fitnah karena menyebut ada simbol palu arit dalam rectroverso uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia. Tidak hanya itu, Rizieq juga dilaporkan polisi atas tuduhan menghina Kapolda Metro Jaya dengan menyebut jenderal berotak hansip.

Rizieq merasa ulama sedang dizalimi dan terus dicari kesalahannya. Bahkan Rizieq sampai menyebut tindakan kecilnya bisa berakibat laporan di polisi. "Andai kata, andai kata, saya menginjak semut pun, semut akan digiring buat melaporkan saya," kata Rizieq usai diperiksa di Polda Metro Jaya, kemarin.

Banyaknya pelaporan terhadapnya saat ini berimbas pada berkembang pandangan kriminalisasi terhadap ulama. Dia pun meminta agar pihak kepolisian tak sembarangan menerima laporan. Tidak hanya itu, Rizieq juga merasa dizalimi karena terus mengingatkan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini mengaku hanya ingin mencegah bangkitnya PKI. Rizieq menuding minimnya pengetahuan soal PKI dewasa ini lantaran sudah dihapus dalam kurikulum pelajaran.

"Saya tanyakan pemerintah kenapa bisa dihapus kurikulum itu. Ini yang kita protes ke pemerintah," ujar Rizieq dalam ceramahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1).

Dia mengatakan, yang dilakukannya malah dianggap sebagai sikap yang anti Pancasila. "kita protes kita dianggap menghina pemerintah disangka anti Pancasila. Gara-gara diprotes saya dianggap anti Pancasila anti pemerintah. Kok pemerintah ini gagal paham melulu," tuturnya heran.

Peringatan soal kebangkitan PKI disampaikan kepada masyarakat dan anggota DPR beberapa waktu lalu. Hanya saja peringatan tersebut justru membuat dia dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Saya sudah sampaikan kepada DPR, sudah sama pihak ke publik. Tapi kemudian karena warning yang saya berita tentang indikasi kebangkitan PKI saya dipanggil maka itu saya sendiri heran," terang Rizieq.

Rizieq disudutkan dengan imbauan Kapolri dan Kapolda yang meminta Rizieq tidak membawa massa saat pemeriksaan. "Ada pesan dari Kapolri, Habib Rizieq kalau diperiksa jangan bawa massa, saya enggak ajak tapi pada dateng sendiri," ucapnya.

Sudah lama Rizieq menduga ada gerakan yang dilakukan aktor tertentu untuk mengkriminalisasi tokoh-tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Rizieq menilai aktor ini berupaya mencari kesalahan tokoh GNPF MUI dengan mendorong kelompok binaan membuat laporan.

"Ada gerakan siluman yang entah siapa yang menjadi sutradara dan produsernya, tokoh-tokoh GNPF ingin dikriminalisasi dengan berbagai persoalan," kata Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).

Aktor-aktor ini, kata Rizieq, menggunakan cara-cara penegakan hukum yang tidak sehat. Hal ini terlihat dari sejumlah kasus yang menyeret ulama belakangan ini, semisal laporan dugaan penistaan Pancasila dan agama lain yang dituduhkan oleh Rizieq.

"Ini cara-cara penegakan hukum yang tidak sehat," klaim Rizieq.

Bagaimana menurut Anda?

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: