Seseorang yang memakan makanan dengan harta haram, tidak akan bisa memiliki pengaruh intizhar Imam Zaman afs dalam kehidupannya.
Shabestan News Agency, terkait dengan pengaruh perolehan rezeki halal dan penggunaan harta yang haram dalam menanti Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Muhammadi Mahdi Yawari menjelaskan bahwa pengaruh suapan haram berdasarkan beberapa riwayat, serta ucapan para ulama bahwasanya hal tersebut dapat melemahkan iman seseorang, dan wilayahnya patut dipertanyakan, dan bahkan menyebabkan doa tidak diijabah serta hilangnya keberkahan dalam kehidupan seseorang.
Khususnya mengenai kriteria penanti Imam Zaman afs yang disebutkan dalam riwayat bahwasanya mereka adalah orang-orang yang suka beribadah, dan bangun di malam hari untuk beribadah. Sebagaimana Imam Shadiq as bersabda “orang ini (penanti Imam Zaman afs) ibadah di malam hari hingga subuh, kemudian siang harinya disempurnakan dengan berpuasa.”
Rasulullah saww bersabda “ibadah yang disertai dengan suapan yang haram bagaikan membangun rumah di atas pasir yang lembut”. Dengan demikian seseorang yang memakan makanan dengan harta haram, tidak akan bisa memiliki pengaruh intizhar Imam Zaman afs dalam kehidupannya, karena penantiannya bukanlah penantian hakiki, suapan yang haram seperti riba, akan membawa pengaruh buruk terhadap dirinya dan keluarganya, hal tersebut sama dengan berperang dengan Allah swt.
Selain itu, suapan yang halal dan haram di masa mendatang akan mempengaruhi generasi Mahdawi dan juga mempengaruhi seseorang dalam menerima kebenaran, sebagaimana menurut Rasulullah saww bahwasanya menanti Imam Zaman afs merupakan paling baiknya amalan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email