Ali Akbar Velayati
Velayati berharap bahwa perundingan Astana akan membantu menjaga gencatan senjata di Suriah, namun menurutnya, seseorang tidak harus mengharapkan pembicaraan itu untuk mengakhiri semua permusuhan.
Negoisasi perdamaian Suriah yang digelar di Kazakhstan membuktikan bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk Turki dan bahkan oposisi Suriah, telah mengakui legitimasi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, demikian pernyataan Ali Akbar Velayati.
"Pertemuan Astana menunjukkan bahwa semua pihak, baik Turki maupun kelompok lain, dan bahkan negara-negara yang tidak hadir di sana (dalam pembicaraan) bagaimanapun telah mengakui legitimasi pemerintah Suriah, secara langsung dan tidak langsung," kata Kepala Dewan Strategis Pusat Penelitian Kebijaksanaan Iran, Ali Akbar Velayati kepada wartawan di Tehran, Selasa, 24/01/17.
Velayati berharap bahwa perundingan Astana akan membantu menjaga gencatan senjata di Suriah, namun menurutnya, seseorang tidak harus mengharapkan pembicaraan itu untuk mengakhiri semua permusuhan.
"Pertemuan tersebut akan berlanjut, dan dalam setiap pertemuan, langkah-langkah ke depan yang harus diambil," tambah Velayati.
Putaran baru perundingan damai antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi dimulai di Astana pada Senin.
Pembicaraan itu diawasi oleh Rusia, Iran dan Turki yang berakhir pada Selasa dengan beberapa kesimpulan.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email