Lebih dari 30 masjid London membuka pintu mereka pada hari Ahad waktu setempat. Kegiatan yang bertajuk Visit My Mosque Day ini diselenggarakan oleh Dewan Muslim Inggris. Dewan Muslim berharap kegiatan ini dapat mendorong anggota masyarakat untuk datang dan bertanya tentang Muslim dan Islam sehingga memahami Islam lebih baik ditengah banyaknya pemberitaan negatif tentang Islam dan muslim.
Dalam kunjungan ini, panitia menawarkan teh dan biskuit dan menjelaskan cara kerja masjid serta menjawab pertanyaan teologis yang lebih luas. Visit My Mosque Day diadakan setelah adanya penyerangan di sebuah masjid di Kanada yang menewaskan enam orang Muslim. Sleain itu, kebijakan eksekutif Donald Trump juga menjadi alasan diadakannya kegiatan ini.
Seorang peneliti Pusat Studi Islam di SOAS, Matthew Wilkinson mengatakan kegiatan mengunjungi masjid ini sangat membantu muslim ditengah iklim politik saat ini. “Saya pikir kita melihat badai yang sempurna dari polarisasi. Ini mungkin waktu yang penting untuk membuka pintu masjid dan menunjukkan kepada semua bahwa orang dari agama lain dipersilahkan untuk memasuki masjid. Walaupun bukan obat mujarab tapi hal ini penting karena banyak nilai-nilai Islam telah hilang, "ujar Matthew Wilkinson seperti dilansir standard.co.uk (5/2).
Hal serupa disampaikan, Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Harun Khan. Menurutnya, Visit My Mosque Day adalah penangkal yang sangat dibutuhkan untuk suasana yang sedang berkembang saat ini. Untuk itu, organisasi mengadakan kegiatan yang memungkinkan publik Inggris, baik Muslim dan non-Muslim memiliki kesempatan untuk memperbaiki ikatan persahabatan.
(Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email