Demo anti AS di Jakarta.
Puluhan orang menggelar demonstrasi untuk mengecam kebijakan Presiden Amerika Donald Trumpdi depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Sabtu (4/2).
Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Veronica Koman yang ikut dalam aksi mengatakan, pihaknya menghargai proses demokrasi dalam pemilihan Presiden di Amerika.
Namun, dia mengatakan, kebijakan Trump telah menibulkan sentimen negatif yang mengancam perdamaian dunia.
"Yang kami kecam adalah xenophobia, islamophobia, dan misoginis," kata Veronica di depan Kedubes AS, Jakarta, Sabtu (4/2).
Veronica menyebutkan, kebijakan Trump yang mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatasi laju pengungsi dari sejumlah negara Islam ke AS. Antara lain, Iran, Irak, Suriah, Sudan, Libya, Yaman dan Somalia.
"Itu sangat xenophobia dan islamophobia. Pengungsi sudah kabur dari negaranya. Masuk Amerika jadi pengungsi dua kali. Trump juga melanggar konvensi internasional tentang pengungsi," ucap Veronica.
Veronica menyebutkan, kebijakan Trump terkait pengungsi akan berpengaruh terhadap Indonesia sebagai negara transit pengungsi.
Menurut Veronica, bila AS menutup pintunya terhadap pengungsi, akan banyak para pengungsi yang terkatung-katung di Indonesia.
"Apabila dia (Trump) menutup pintunya (maka) akan semakin banyak pengungsi yang terkatung-katung di Indonesia. Sedangkan Indonesia tidak punya hak sama sekali," ucap Veronica.
Veronica mengaku heran terhadap kebijakan pembatasan pengungsi yang dikeluarkan Trump. Amerika, kata dia, justru berperan dalam konflik Suriah yang menghasilakan pengungsi terbesar di dunia.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email