Menghidupkan ilmu-ilmu Ahlul Bayt as yang betujuan untuk pengembangan budaya Islam dan revolusi sangatlah penting.
Shabestan News Agency melaporkan dari Gurgan, kerja keras para kidung dan pelayan Husaini serta anggota yayasan mazhabi dalam melangsungkan peringatan dan menghidupkan ilmu-ilmu Ahlul Bayt as yang betujuan untuk pengembangan budaya Islam dan revolusi sangatlah penting.
Hal itu disampaikan kepala urusan wakaf dan amal di Golestan, Hujjatul Islam Sayfullah Sahrabi dalam sebuah acara di Husainiah, kemarin.
Beliau menyebut pertemuan khusus antara kidung pujian Ahlul Bayt as dan anggota yayasan mazhabi yang dilangsungkan di Gurgan ini merupakan langkah yang sangat efektif.
Dalam pembahasan lainnya dijelaskan, kecintaan kepada Ahlul Bayt nabi tidak hanya terbatas pada keluarga Rasulullah saww pada zaman itu saja, hal ini merupakan kewajiban yang senantiasa ada dan berlanjut hingga hari kiamat untuk umat Rasulullah saww.
Dan disaat kita berziarah ke makam Imam Makshum as dan Imam Zadeh as (keturunan Imam Makshum as), berarti pada hakikatnya kita telah menjalankan apa yang diperintahkan Allah swt pada ayat di atas, dan kita telah memberikan upah kepada risalah Rasulullah saww.
Begitupun dalam riwayat banyak menjelaskan tentang pahala agung menziarahi makam-makam suci Ahlul Bayt as, seperti dalam sebuah hadits yang menjelaskan tentang keagungan dan keutamaan menziarahi makam suci puteri rasul saww yaitu Sayidah Zahra sa.
Dalam riwayat tersebut setelah Rasul saww menyebutkan keutamaan ziarah ke Imam Makshum as, beliau saww juga menekankan bahwasanya barang siapa yang menziarahi makam salah satu keturunan Ali dan Fathimah sa, maka seperti berziarah kepada mereka berdua.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email