Mahershala Ali, kandidat nominasi pemeran pendukung terbaik dalam acara oscar tahun ini dikarenakan bermain dalam film Mahtab berbicara tentang diskriminasi dan fanasitme, yang dirasakan sebagai seorang kulit hitam muslim Amerika.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian The Guardian, Mahershala Ali, Senin (20/2) saat wawancara dengan radio Times mengatakan, jika setelah beberapa dekade sebagai seorang berkulit hitam di Amerika memeluk Islam, fanatisme dan diskriminasi yang didapat sebagai seorang muslim, tidak akan membuat kalian heran.
Ia menambahkan, kaum muslim merasakan diskriminasi dan fanasitme baru, yang tidak ada sebelumnya, namun ini bukanlah hal baru bagi kami.
Mahershala Ali, ibunya seorang pendeta Kristen, memeluk Islam pada tahun 1999.
Sampai sekarang ia telah bermain dalam sejumlah film dan serial populer, dan telah mendapat penghargaan peran aktor lebih dari 25 kali.
Mahershala Ali membicarakan diskriminasi dan fanatisme terhadap kaum muslim dan orang-orang kulit hitam, dimana Hollywood sedang bersiap-siap untuk memprotes kebijakan pemerintah negara ini untuk mencegah masuknya para warga dari tujuh negara Islam ke Amerika.
Salah satu korban pelarangan tersebut adalah Asghar Farhadi, sutradara Academy Award, dimana tahun ini untuk film "Furushandeh” termasuk salah satu nominator film terbaik bahasa asing.
(The-Guardian/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email